Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/02/12

Minggu, 12 Februari 2017 (Minggu ke-6 sesudah Epifania)

Mazmur 95
Jangan Keraskan Hatimu!

Pemazmur mengajak umat untuk menghaturkan puji dan sembah kepada Tuhan (1). Karena Tuhanlah yang menciptakan dan memiliki bumi (4-5). Kesadaran akan hal itu seharusnya membuat umat tidak mengeraskan hati ketika Tuhan memanggil (8). Kejadian di Masa dan Meriba menjadi contoh umat yang mengeraskan hati (Kel. 17:1-7, Bil. 20:2-13) dan Tuhan tidak berkenan akan hal itu (8-11). Lalu apakah panggilan Tuhan bagi kita sekarang?

Masa dan Meriba merujuk pada tempat orang Israel mencobai Tuhan. Karena tidak ada air, mereka bersungut-sungut dan menganggap bahwa tindakan Musa memimpin mereka keluar dari Mesir hanya bertujuan membinasakan mereka di padang gurun. Namun kuasa Tuhan terbukti. Air adalah ciptaan Tuhan dan bagian dari alam. Ketika Tuhan berkenan, air pun bisa dikeluarkan-Nya dari sebuah gunung batu. Sesuatu yang mustahil bagi manusia, mungkin bagi Allah. Berdasarkan contoh itulah, pemazmur mengajak umat menghormati dan menaati Tuhan. Dia menuliskan: "janganlah keraskan hatimu" (8).

Kalau di Masa dan Meriba Tuhan menunjukkan kuasa-Nya atas alam, bukan berarti hanya saat itu saja Dia berkuasa. Kini dan selamanya Tuhan pun berkuasa. Kita menanam dan merawat, Tuhan yang memberikan pertumbuhan bagi tanaman kita. Kita menjaga sumber air, Tuhan yang terus membualkan air dari sumber itu. Alam yang kini berubah karena ulah manusia tetap berada dalam kuasa Allah. Dia berkuasa agar dapat mengaruniakan kebaikan bagi manusia melalui alam ciptaan-Nya. Namun, Dia juga berkuasa untuk menghentikan fungsi alam ketika manusia tidak lagi mendengarkan panggilan-Nya untuk mengakui kemahakuasaan-Nya.

Pemanasan global dan perubahan iklim meningkat drastis saat ini. Hal itu disebabkan oleh ulah manusia yang mengeraskan hati. Manusia tidak bersedia merespons panggilan Tuhan untuk menjaga alam. Marilah berubah dari tidak peduli menjadi peduli terhadap alam semesta ini! Marilah mengakui kuasa Tuhan dengan cara merawat alam ini! [THIE]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org