Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/10/17

Senin, 17 Oktober 2016 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

Roma 3:9-20
Semua Manusia Berdosa

Mike Huckabee pernah berkata: "Kita tidak memiliki masalah dengan kejahatan, senjata atau bahkan kekerasan. Persoalan yang kita miliki adalah dosa." Huckabee menegaskan bahwa semua persoalan berawal pada manusia berdosa. Ungkapan yang sama ditegaskan Paulus dalam perikop ini, yakni baik orang Yahudi maupun non-Yahudi, semua berada di bawah kuasa dosa (10). Karena itu, tidak ada seorang pun yang lebih baik daripada lainnya (9).

Beberapa orang mungkin berpikir, "Saya tidak membunuh, tidak berzinah, banyak berbuat baik, dan lain-lain. Bagaimana mungkin saya berdosa?" Persoalannya, tolok ukur keberdosaan tidak berdasarkan perbuatan dan subjektivitas pribadi, melainkan berdasarkan firman Tuhan (10). Menurut firman Tuhan, semua manusia dipandang berdosa tanpa terkecuali. Perhatikan bagaimana Paulus menegaskan keberdosaan manusia pada bagian ini melalui kata-kata "Tidak ada... seorang pun tidak" (10), "tidak ada seorangpun..."(2x, 11), "semua (2x)... tidak ada... seorangpun tidak...(12). Semua manusia berada di bawah kuasa dosa dan tidak ada satu pun yang mencari Allah. Karakter (10-11), perbuatan (12), perkataan (13-14), dan tingkah laku (15-17) manusia tercemar oleh dosa dan kebejatan. Mengapa bisa demikian? Karena "rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu" (18; bdk. Ams. 1:7). Hal ini pun berlaku bagi orang Yahudi yang sangat membanggakan diri sebagai umat pilihan Allah. Mereka merasa dirinya kebal terhadap hukuman-Nya karena memiliki hukum Taurat. Paulus menegaskan bahwa Allah memberikan hukum Taurat bukan untuk membuat mereka kebal terhadap hukuman Allah, melainkan untuk memperlihatkan betapa berdosa dan tidak berdayanya mereka tanpa belas kasih Allah (19-20).

Manusia berdosa karena tidak memiliki rasa takut akan Allah. Bagaimana dengan kita? Sebagai umat Allah, peliharalah rasa takut dan hormat kepada Allah sehingga hidup kita tidak terjerumus ke dalam dosa, melainkan hidup kudus memuliakan-Nya. [MFS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org