Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/08/29

Senin, 29 Agustus 2016 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 25:12-17
Hukuman kepada Edom dan Filistin

Bangsa Edom merupakan keturunan Esau. Jadi dapat dikatakan bahwa orang-orang Edom masih memiliki hubungan saudara dengan bangsa Israel. Pada kenyataannya, bani Edom sering kali menyerang orang-orang Israel. Bahkan bangsa Edom bersekutu dengan kerajaan Babel menyerang Yerusalem (lih. Mzm. 137:4-9; Am. 1:11-12).

Kisah perebutan hak kesulungan antara Esau dan Yakub berujung panjang. Ternyata pertikaian ini masih berlangsung kepada anak cucu mereka. Kaum Edom merasa tidak senang dengan bangsa Israel yang mencuri hak kesulungan leluhurnya. Itu sebabnya mereka berupaya untuk melakukan aksi balas dendam kesumat terhadap orang-orang Israel. Kebencian yang mendalam membuat mereka ingin melenyapkan bangsa Israel. Dalam hal ini, Allah menuding bangsa Edom telah melampaui batas kewajaran (12). Sebagai bangsa yang masih memiliki ikatan satu leluhur yang sama, bani Edom bukannya menolong orang-orang Israel yang sedang dalam kesulitan, malahan mereka menikam saudaranya dengan pedang dari belakang.

Melihat kejadian itu, Allah Israel tidak tinggal diam. Allah maju berperang melawan Edom. Ia akan menghancurkan bangsa Edom, memusnahkan segala ternaknya, dan meruntuhkan kota-kota (13). Tindakan Allah ini merupakan bentuk pembelaan-Nya terhadap umat Israel. Hukuman yang sama juga Allah timpakan kepada bangsa Filistin. Dengan cara licik dan culas mereka menyerang bangsa Israel yang sedang mengalami penghakiman Allah (15-16). Dengan begitu, baik Edom maupun Filistin mendapatkan murka Allah karena mereka telah melecehkan umat Allah (14, 17).

Di balik murka Allah, tersembunyi kasih-Nya. Hal itu tampak dari cara Allah mengadili dan menjatuhkan hukuman atas bangsa-bangsa lain yang bergembira di atas penderitaan umat-Nya. Tindakan Allah ini memperlihatkan bahwa hukuman yang diberikan-Nya bertujuan mendidik dan memurnikan umat-Nya untuk kembali menjadi bangsa yang kudus. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org