Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/08/20

Sabtu, 20 Agustus 2016 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 22:1-31
Aib yang Terbongkar

Allah Israel adalah Allah yang mahabijak dan mahakuasa. Saat Ia menjatuhkan hukuman, semuanya itu memiliki dasar keadilan-Nya. Kebebalan dan tegar tengkuk membuat bangsa Israel tidak mengetahui mengapa mereka dihukum Allah. Dalam hal ini, Allah melalui mulut Yehezkiel membongkar semua aib yang dilakukan umat-Nya.

Yerusalem tidak lagi dikenal sebagai kota suci untuk nama Allah berdiam di sana. Orang-orang Israel tidak disebut dengan bangsa yang kudus. Allah menyebut kota kebanggaan mereka sebagai kota penuh utang darah (1-3). Bangsa Israel dipandang Allah sebagai kaum yang tercemari oleh kenajisan dan kekejian. Dengan sengaja umat Allah meniru dan melakukan semua gaya hidup bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Semakin mereka hidup dalam dosa, semakin cepat penghakiman Allah datang dalam hidup mereka (4a-b). Allah melakukan pembiaran agar penghakiman-Nya menjadi aib bagi bangsa Israel untuk dikutuk oleh seluruh bangsa (4c-5).

Ada beberapa aib bangsa Israel yang dibongkar Allah, yakni: Pertama, dengan kekuasaan mereka memeras dan menindas sesamanya (6-7, 12-13, 25, 27, 29). Kedua, menajiskan kekudusan hukum Taurat dan hari Sabat dengan cara menyembah berhala dan perbuatan mesum (8-11, 26). Ketiga, memberi ramalan palsu atas nama Allah yang kudus (28). Walau begitu, Allah masih berupaya mencari seorang yang hidup kudus di hadapan-Nya. Namun Ia kecewa karena umat-Nya telah bobrok (30).

Sebagai konsekuensinya, geram dan api murka Allah ditimpakan kepada umat Israel (31). Walau telah dibuang ke bangsa lain, mereka tidak bertobat melainkan semakin bejat. Perilaku mereka dilukiskan dengan kotoran logam (sanga) yang tiada gunanya selain dilebur sampai lenyap (14-18). Dalam amarah-Nya, Allah mengumpulkan mereka agar kehidupan umat-Nya penuh bara api murka Allah (19-22) seperti tanah yang tandus dan kering yang tidak menerima hujan (24).

Jadikan hidup kita berguna bagi Allah! Hidup dalam dosa akan membawa kita pada kesia-siaan semata. [TG]


Baca Gali Alkitab 7

Yehezkiel 22:1-31

Allah yang mahabijak dan mahakuasa telah menyerahkan kota suci-Nya kepada para musuh Israel. Sebab tangan mereka penuh darah, kenajisan, dan kekejian. Mereka telah mencemari nama Allah dan bait-Nya yang kudus.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang Allah minta kepada Yehezkiel (1-2)?
2. Apa tuduhan Allah terhadap bangsa Israel (3-4, 6, 8-13)?
3. Apa yang terjadi pada bangsa Israel (5)?
4. Apa yang Allah lakukan atas kenajisan Israel dan bagaimana cara Allah mengikis kenajisan mereka (14-16)?
5. Perumpamaan apa yang Allah berikan kepada umat-Nya (17-19)?
6. Dalam murka-Nya, apa yang Allah akan lakukan terhadap dosa umat-Nya (20-22)?
7. Apa yang Allah katakan tentang para pemimpin Israel (23-28)?
8. Apa yang Allah katakan tentang para penduduk Israel (29)?
9. Mengapa Allah mencari seseorang di tengah-tengah bangsa Israel dan untuk apa (30)?
10. Kenyataan apa yang Allah dapatkan sehingga Ia mencurahkan murka-Nya atas Israel (31)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang Anda dapatkan tentang diri Allah dan bangsa Israel?
2. Mengapa Allah perlu melakukan pemurnian?

Apa respons Anda?
1. Dapatkah perbuatan dosa dihapuskan? Bagaimana caranya?
2. Tekad seperti apa yang Anda butuhkan untuk meredam amarah Allah?

Pokok Doa:
Memohon belas kasihan Allah atas segala perbuatan dosa kita. Berjanjilah kepada-Nya untuk hidup kudus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org