Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/07/23

Sabtu, 23 Juli 2016 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 6:1-14
Akulah TUHAN

Dalam bagian ini, TUHAN menegaskan diri-Nya berkali-kali dengan menyatakan "Akulah TUHAN." Hal ini untuk mengingatkan Israel akan ikatan perjanjian yang telah terikat antara Allah dan mereka.

Allah telah memberikan segala keistimewaan kepada Israel di antara segala bangsa, tetapi mereka terus memberontak kepada-Nya. Setelah Kemah Suci hingga Bait Suci dibangun, maka ibadah di luar tempat yang telah ditunjukkan Allah dianggap tidak layak, bahkan dilarang. Israel ikut-ikutan tradisi bangsa lain yang menyembah berhala di bawah setiap pohon-pohon besar di atas bukit-bukit atau gunung-gunung. Allah meminta Yehezkiel menyatakan murka-Nya dengan menujukan wajahnya ke gunung-gunung Israel, yaitu tempat-tempat Israel mempersembahkan korban kepada Allah dan berhala (1-3). Mezbah-mezbah, pedupaan ("Ibrani" menunjuk kepada penyembahan dewa matahari) mereka dan orang-orang, bahkan berhala-berhalanya dihancurkan, dibinasakan, dan diremukkan. Ketika menyaksikan kehancuran semuanya ini dan acungan tangan TUHAN yang membinasakan umat-Nya, orang-orang yang melihatnya akan menyadari dan mengakui Dialah TUHAN (4-7, 10, 13-14).

TUHAN memberikan keluputan kepada sebagian umat-Nya. Mereka akan menyesali dan mual terhadap segala perbuatan keji mereka dan penyembahan berhala yang membuat mereka jauh dari TUHAN. Mereka akan memandang kepada TUHAN, bukan lagi kepada berhala-berhalanya. Bukan saja hati mereka Ia kembalikan kepada-Nya, bahkan mereka akan menyadari bahwa selama ini "hati TUHAN hancur" karena segala tindakan mereka (9; bdk. versi terjemahan Inggris, Jerman). TUHAN bersungguh-sungguh atas penghukuman-Nya sehingga Yehezkiel diminta untuk menyerukannya dengan tegas (10-12).

Hanya anugerah TUHAN yang dapat membuat kita datang menghadap-Nya dan memiliki hati yang mengasihi-Nya. Jangan menganggap remeh peringatan TUHAN! Bersyukurlah atas anugerah-Nya yang memperbarui kita. [TNT]


Baca Gali Alkitab 3

Yehezkiel 6:1-14

Dalam nubuatnya, Yehezkiel melihat Allah menjatuhkan hukuman pada umat-Nya. Sebab mereka telah menodai Bait Allah dengan penyembahan berhala. Mereka mengikuti kebiasaan dan perilaku bangsa-bangsa yang menyembah berhala. Dalam penghukuman itu, Allah akan menyadarkan hati umat-Nya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang Allah lakukan dengan menubuatkan gunung-gunung Israel dan bukit-bukit pengorbanan mereka (1-3)?
2. Apa yang terjadi dengan mezbah Israel dengan berhala mereka. Apa yang terjadi dengan umat Israel (4-7)?
3. Aa yang terjadi dengan bangsa Israel atas penghukuman Allah (8)?
4. Saat Allah membuang mereka ke negeri asing, apa yang Allah lakukan di kemudian hari (9)?
5. Untuk tujuan apa penghukuman Allah kepada Israel (10, 14)?
6. Apa yang akan Allah datangkan atas kejahatan mereka (11-12)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa Allah perlu menghukum Israel?
2. Mengapa Allah tidak dapat kompromi terhadap dosa umat-Nya?

Apa respons Anda?
1. Tekad apa yang ingin Anda buat di hadapan Tuhan?
2. Dosa apa yang telah Anda perbuat? Pengakuan seperti apa yang Anda katakan kepada Allah agar perbuatan itu tidak terulang kembali?

Pokok Doa:
Agar Allah menegur dosa-dosa kita dan memperbaiki hidup kerohanian di hadapan-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org