Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/05/20

Jumat, 20 Mei 2016 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)

Ulangan 21:18-23
Hapuskan yang Jahat

TUHAN memerintahkan bangsa Israel tidak membiarkan kejahatan dan pelakunya, meskipun itu adalah keluarga sendiri.

Ayah dan ibu harus menghajar anak laki-lakinya yang degil dan membangkang (18). Apabila anak itu tidak mendengarkan dan tetap dalam kedegilannya, maka orangtuanya harus menyerahkannya kepada para tua-tua kota. Mereka harus memberitahukan kedegilan dan pembangkangan yang dilakukan anaknya, termasuk tindakannya sebagai pelahap dan peminum (19-20). Berdasarkan laporan dari orangtuanya dan persetujuan dari tua-tua kota, maka anak yang degil dan membangkang itu layak dihukum mati oleh orang sekotanya. Hal ini dilakukan sebagai peringatan untuk menimbulkan rasa takut dari orang-orang lain sehingga mencegah pengulangan tindakan seperti itu (21). Demikian juga bagi seorang yang melakukan tindakan kejahatan yang layak dihukum mati. Hukuman mati yang harus diberikan adalah digantung pada sebuah tiang. Tetapi untuk mencegah najisnya tanah tempat ia digantung, orang itu harus dikuburkan pada hari itu juga (22-23).

Dalam zaman ini, aturan itu terlihat sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan. Tetapi Allah menyatakan tujuannya membuat orang lain yang ingin bertindak seperti itu menjadi takut dan tidak melakukannya. Hukum ini lebih sebagai pencegahan timbulnya kejahatan yang berlebihan dari seorang anak dan mencegah pembiaran orangtua. Demikian juga sikap dari seisi kota agar setiap orang tidak sembarangan berbuat jahat, melainkan bertanggungjawab atas tindakan keadilan bagi setiap orang di kotanya. Dalam perintah ini juga terkandung pesan bagi setiap orangtua untuk mendidik anak dalam kebenaran sebelum menjadi degil dan pembangkang.

Jangan biarkan kejahatan sekecil apapun dan cegah sebelum menjadi besar. Tegakkan keadilan dan jangan merasa kasihan terhadap pelaku kejahatan yang tidak menghormati orangtua yang menjadi wakil TUHAN di dunia ini. [JH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org