Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/06/12

Jumat, 12 Juni 2015

2 Korintus 10:1-11
Menggunakan kuasa Tuhan

Judul: Menggunakan kuasa Tuhan
Provokasi dan fitnah tidak hanya ditemui dalam pelayanan masa kini, pada zaman Paulus pun hal ini ditemukan. Di Korintus ada oknum yang suka memprovokasi warga jemaat mengenai kepribadian dan pelayanan Paulus. Paulus dituduh hidup secara duniawi (2). Ia juga disebut sebagai orang yang tidak konsisten, yang hanya berani di belakang saja. Tuduhan itu dialamatkan kepada Paulus karena ada pihak yang ingin mempengaruhi jemaat Korintus agar tidak mau lagi menerima pelayanan Paulus.

Akan tetapi, Paulus berharap agar orang Korintus mengubah sikap mereka terhadap dia sehingga ia bisa datang dengan kelemahlembutan. Dalam menangani masalah, Paulus tidak menggunakan senjata duniawi, melainkan senjata Allah (3-4), yaitu dengan cara mematahkan siasat, merubuhkan keangkuhan, menawan setiap pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (5). Kemudian Paulus mengakhiri dengan menekankan pentingnya ketaatan. Ketaatanlah yang menjadi akhir atau bukti apakah seseorang itu sesungguhnya milik Kristus atau bukan. Saat ketaatan jemaat Korintus menjadi lengkap, Paulus akan menghukum setiap ketidaktaatan (6).

Setelah menjelaskan caranya berjuang, Paulus kembali menegaskan statusnya bahwa dia adalah milik Kristus (7). Paulus diberi kuasa oleh Allah sebagai rasul bagi bangsa-bangsa (bdk. Gal 2:7-9). Kuasa rohani yang Paulus dapat dari Allah adalah untuk kemajuan Injil dan bagi jemaat. Kuasa itu dipakai untuk membangun jemaat. Memang Paulus meruntuhkan gagasan dan keangkuhan, tetapi demi membangun orang (8). Paulus juga meyakinkan mereka bahwa dengan cara yang sesuai dengan Injil, dia dapat bersikap tegas (9-11).

Dalam pelayanan, kita menjumpai tantangan dari luar maupun dari dalam jemaat. Kita dapat mengamati berbagai kepentingan dan motivasi di balik pelayanan. Itu sebabnya ditemukan banyak masalah, juga beredar tuduhan palsu, provokasi dan fitnahan. Kita perlu belajar bahwa hendaknya kuasa Tuhan digunakan untuk kemajuan Injil dan bagi kepentingan orang banyak.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org