Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/05/16

Sabtu, 16 Mei 2015

Bilangan 31:25-54
Pengalaman bersama Tuhan

Judul: Pengalaman bersama Tuhan
Pertempuran ini merupakan pertempuran bersejarah. Ini adalah pertempuran terakhir Musa sebelum ia mangkat dan pertempuran terakhir bangsa Israel sebelum mereka memasuki tanah Kanaan, di mana mereka akan menghadapi banyak peperangan lagi di bawah pimpinan Yosua.

Pertempuran ini berakhir dengan gemilang bagi bangsa Israel. Murka Tuhan terhadap bangsa Midian berhasil dibalaskan. Bangsa Israel memperoleh banyak jarahan sehingga kekayaan mereka bertambah secara signifikan (32-35). Terlebih dari itu, tidak ada satu pun dari antara tentara Israel yang menjadi korban dalam peperangan itu (49)! Bagi bangsa Israel, ini menjadi pengalaman yang sangat bermakna dalam menghadapi ketidakpastian yang menghadang mereka. Bayangkan kondisi mental Israel pada masa itu. Mereka adalah bangsa pengembara, tidak punya kampung halaman, dilahirkan dari satu generasi budak yang banyak bersungut-sungut dan karena sungut-sungutnya telah wafat di padang gurun. Maka dengan pertempuran ini, Tuhan menunjukkan bahwa Ia beserta mereka dan bersama dengan Dia, mereka dapat melakukan hal-hal besar melampaui apa yang mereka pahami dan kuasai. Dalam kehidupan kita juga acapkali menghadapi musuh yang besar dan pencobaan yang berat. Kita bisa dihantui oleh ketakutan dan tenggelam dalam perasaan tidak mampu. Namun dari kisah ini kita belajar bahwa jika saatnya Tuhan bertindak, Dia akan mengerjakan hal-hal besar, melampaui impian kita.

Selain itu, Tuhan pun ingin agar saat bangsa Israel memasuki tanah Kanaan dan menghadapi musuh-musuh yang besar, kuat, dan mengerikan, mereka dapat menengok ke belakang dan melihat betapa besarnya karya Tuhan di luar perbatasan Kanaan. Seperti bangsa Israel, kita pun dapat menengok ke belakang dan memandang ke Kalvari; betapa besar cinta Tuhan sehingga Ia sendiri rela turun ke dunia ini dan mati bagi kita. Maka bila kita menatap ke depan, apa lagi yang perlu kita takutkan dalam menjalani kehidupan kita di dunia ini?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org