Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/12/23

Selasa, 23 Desember 2014

Lukas 1:46-56
Magnificat

Judul: Magnificat
Atas respons dan peneguhan dari Elizabet, Maria dengan sukacita menaikkan pujian yang begitu indah kepada Allah. Pujian Maria dalam bahasa Latin disebut magnificat artinya memuliakan. Pujian ini muncul dari hati Maria yang terdalam, menyangkut karya Allah yang besar atas dirinya dan umat-Nya.

Dalam bagian yang pertama (46-49), Maria memuji Allah karena perkara besar yang Allah telah lakukan bagi dia. Maria memahami keberadaan dirinya. Terlebih di hadapan Allah, ia hanya seorang hamba. Itulah sebabnya, orang akan menyebut dia berbahagia karena telah dipilih untuk mengandung dan melahirkan Anak Allah.

Pada bagian yang kedua (49-53), Maria memuji Allah karena kekudusan, rahmat, dan kuasa-Nya, yang ditujukan kepada orang-orang yang takut akan Dia. Allah juga akan menunjukkan kuasa-Nya atas mereka yang meninggikan diri, yaitu mereka yang angkuh, penguasa yang korup, dan orang kaya yang tidak memedulikan orang miskin.

Lalu di bagian ketiga (54-55), Maria memuji Allah yang setia pada perjanjian-Nya dengan umat-Nya.

Dari pujian Maria, nyata imannya bahwa Allah akan setia memelihara umat-Nya sebagaimana yang telah Dia janjikan kepada Abraham, nenek moyang mereka. Dari pokok-pokok iman di dalam pujian Maria, nyata juga pengharapannya sebagai umat Allah, yaitu bahwa Allah akan bertindak menolong mereka. Pujian kita kepada Allah memang memperlihatkan bagaimana iman kita kepada Allah dan bagaimana pengenalan kita akan Dia. Pengalaman keseharian kita akan Allah dan pemahaman akan berkat-berkat-Nya yang melimpahi kita hari demi hari seharusnya menggerakkan kita, sebagai orang beriman, untuk memuji-muji Allah. Allah layak menerima puji-pujian kita karena Ia memelihara hidup kita, yang adalah milik-Nya. Ia memperhatikan kita secara pribadi dan bertindak bagi kepentingan kita sesuai kehendak-Nya. Maka pujilah Allah dengan segenap hati dan dengan segenap kesadaran serta pemahaman kita. Terpujilah Tuhan!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org