Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/12/10

Rabu, 10 Desember 2014

Wahyu 19:6-16
Raja yang datang sebagai pemenang

Judul: Raja yang datang sebagai pemenang
Sejak pasal 12, dipaparkan kekalahan si Naga sudah terjadi sejak karya Mesianik di kayu salib dan kubur yang kosong. Namun tritunggal najis tersebut terus berupaya agar dunia ini tunduk di bawah kendali mereka. Babel, si pelacur besar adalah alat yang mereka pakai untuk memastikan hal tersebut. Namun pada pasal 17-18, Babel pun akan diruntuhkan. Keruntuhan mereka merupakan kepastian karena kemenangan yang sudah terjadi 2000 tahun yang lampau! Kemenangan yang akan segera dituntaskan melalui kedatangan kembali Sang Mesias sekaligus untuk memulai yang baru.

Nyanyian surgawi pun (6-8) mengiringi kedatangan Sang Raja Mesias yang digambarkan sebagai pengantin pria yang datang menjemput sang pengantin wanita. Para undangan-Nya merupakan umat yang setia dalam kesalehan dan yang tidak kompromi dengan dosa (9).

Ayat 11 memulai rangkaian penglihatan terakhir yang menjelaskan sampai tuntas akhir dari yang lama dan permulaan dari yang baru. Kembali kita melihat signifikansi angka tujuh dalam sajian penglihatan tersebut: Kedatangan kembali Kristus (19:11-16), peperangan terakhir (19:17-21), Iblis diikat (20:1-3), masa 1000 tahun (20:4-6), kekalahan Gog-Magog (20:7-10), hukuman terakhir (20:11-15), dan akhirnya langit dan bumi yang baru (pasal 21-22). Keenam pertama berkaitan dengan penghukuman sedangkan yang ketujuh berkaitan dengan penegakan kerajaan Allah yang kekal.

Sosok yang datang menunggang kuda putih dengan berbagai atributnya sudah pasti merupakan gambaran akan kedatangan Kristus yang kedua. Sang Firman (13) datang sebagai Raja (16) yang menang perang atas semua musuh-Nya. Kemenangan itulah yang dirayakan dalam perikop sebelumnya dengan perjamuan perkawinan anak domba (6-10).

Mesias datang pertama kali sebagai Juruselamat. Kedatangan-Nya kembali ialah sebagai Raja dan Hakim. Ia akan menuntaskan masalah dosa, kejahatan, dan penderitaan. Umat-Nya yang bertahan dan setia akan menikmati perjamuan bersama Anak Domba untuk menikmati kekekalan. Anda dan sayakah itu?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org