Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/10 |
|
Jumat, 10 Oktober 2014
|
|
Judul: Panjang sabar yang ada ‘batas’nya Namun 23 tahun lamanya Yeremia dan juga beberapa nabi yang sezaman telah dengan setia dan tekun memberitakan firman Tuhan yang mendorong pertobatan umat, sebelum hukuman Tuhan dijatuhkan. Begitu panjang sabarnya Allah terhadap umat yang terus menerus berdosa dengan menyembah allah-allah lain (6). Akan tetapi, panjang sabar Allah ada batasnya! Tatkala tidak ada iktikad baik umat untuk bertobat sungguh-sungguh dan meninggalkan dosa mereka, maka hukuman pun tidak terelakkan lagi. Di sinilah pemberitaan panggilan pertobatan berubah menjadi kepastian penghukuman. Penghukuman itu keras dan panjang: 70 pembuangan di Babel (11)! Namun, masa hukuman yang panjang itu akan berakhir. Tuhan akan kembali menyayangi mereka, setelah mengalami penghukuman yang dahsyat dan menyakitkan. Inilah kasih setia Tuhan atas umat-Nya. Hukuman yang diberikan tidak pernah dimaksudkan untuk membinasakan total. Hukuman itu merupakan bentuk disiplin rohani agar terjadi pertobatan. Babel sendiri akan dihukum setimpal kejahatan mereka (14). Selain panjang sabar Allah, juga dibutuhkan ketekunan dan kesetiaan para hamba-Nya untuk terus menerus memberitakan pertobatan kepada umat yang berdosa. Kapan panjang sabar Allah sampai pada batasnya? Kita tak pernah bisa tahu. Yang pasti selama masih ada kehidupan, di situ belas kasih Allah tetap harus kita nyatakan. Bahkan kita tahu, penghukuman Allah yang dijatuhkan atas umat yang keras kepala pun merupakan cara Allah mendorong pertobatan. Itu merupakan bukti bahwa Allah mengasihi mereka, dan tetap memperpanjang sabar-Nya untuk pertobatan mereka. Biarlah Roh Kudus yang bekerja dengan cara-Nya yang ajaib membawa pertobatan bagi mereka yang kita layani. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |