Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/08

Rabu, 8 Oktober 2014

Yeremia 23:21-40
Lagi, menentang nabi palsu

Judul: Lagi, menentang nabi palsu
Nabi palsu berkata-kata dari dirinya sendiri, bukan dari Tuhan. Namun mengatasnamakan Tuhan untuk menyenangkan pendengarnya. Celakanya, orang lebih senang mendengarkan nubuat palsu yang menyenangkan dan menenangkan hati, tetapi menyesatkan daripada mendengarkan nubuat sejati yang mungkin tidak enak didengar karena menuding dosa, tetapi membawa pada pertobatan dan pengampunan.

Tudingan Yeremia kepada para nabi palsu jelas dan lugas. Mereka tidak diutus Tuhan (21). Mereka tidak pernah mendengarkan firman Tuhan, maka mereka tidak memberitakan kebenaran (22). Mereka hanya menceritakan isi mimpi mereka, bukan penyataan Tuhan (25-29). Di sini sudah jelas perbedaan mereka dari nabi sejati yang memberitakan firman Tuhan. Tuhan tahu semua itu, tidak tersembunyi di hadapan-Nya (23-24). Oleh karena itu, Tuhan akan menjadi lawan mereka (30-32).

Namun, para nabi palsu ini tidak merasa bersalah dengan Sabda palsu mereka (33-38). Malah mereka mempertanyakan balik apa sebenarnya Sabda, yang diberikan (dibebankan) Tuhan? Mereka menggunakan frasa Sabda yang dibebankan Tuhan sebagai pemberitaan nubuat palsu mereka. Kata Sabda dan beban sebenarnya terjemahan dari akar kata yang sama. Yeremia, menggunakan kata tersebut sebagai sebuah permainan kata. Apa yang para nabi anggap sebagai Sabda Tuhan -padahal sumbernya dari mimpi-mimpi mereka, bukan dari Tuhan- menjadi beban buat Tuhan. Seolah-olah Tuhanlah sumber pemberitaan nabi palsu itu, sehingga Tuhan ‘dipaksa’ untuk memberkati umat dengan nubuat/janji palsu yang mereka taruh di mulut Tuhan. Ini dosa yang sangat serius karena menyesatkan umat. Maka, Tuhan sendiri yang akan membuang beban tersebut, yaitu para nabi palsu, dan membinasakan mereka (39-40).

Persoalan lain yang muncul ialah orang lebih senang mendengarkan Sabda palsu, yang meninabobokan mereka dari akibat perbuatan dosa dan dari ancaman hukuman Tuhan. Apakah Anda tetap sedia memberitakan firman sejati, walau mungkin ditolak orang?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org