Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/09/17

Rabu, 17 September 2014

Yeremia 13:1-14
Bila berdosa, bertobatlah!

Judul: Bila berdosa, bertobatlah!
Allah Israel bukanlah Allah yang kejam. Ia adalah Allah yang penuh kasih dan rahmat, serta panjang sabar. Namun kasih dan kesabaran-Nya berubah menjadi murka, saat umat-Nya menodai kesucian kasih-Nya. Kedegilan dan kecongkakan bangsa Israel menjadi penyebab utama Allah menghancurkan mereka.

Yeremia 13:1-14 berbicara tentang peringatan keras Allah kepada bangsa Israel melalui 2 contoh konkret, yaitu ikat pinggang lenan dan buyung anggur. Dari dua contoh konkret ini, Allah ingin menunjukkan kepada Yeremia apa yang akan Allah lakukan dan apa yang akan terjadi pada bangsa Israel. Simbol ikat pinggang merupakan lambang kepemilikan dan kedekatan Allah dengan Israel (11). Ikat pinggang yang baru memperlihatkan kondisi Israel yang tidak ternoda (1-2). Ikat pinggang ini dibiarkan Allah menjadi kotor dan lapuk. Kotor menandakan kegelapan hati bangsa Israel yang semakin parah (3-5). Lapuk memperlihatkan ketidakmungkinan bagi bangsa Israel untuk berbalik kepada Allah (6-7). Jika ikat pinggang sudah tidak berfungsi lagi maka yang bisa dilakukan hanyalah dibuang dan dihancurkan (7-10). Dalam ayat 12-14, simbol buyung anggur menandakan murka Allah yang sudah mencapai puncaknya. Murka Allah ini akan dicurahkan atas seluruh bangsa Israel, tanpa pandang bulu, tanpa merasa sayang, dan tanpa ampun (14).

Mungkin sekilas kita akan melihat Allah yang tampaknya begitu kejam dalam menghukum umat-Nya. Namun kita perlu ingat, dalam hal ini Allah tidak sedang bersikap sewenang-wenang. Sebelum Allah menghukum umat, Allah sudah memberikan peringatan terlebih dahulu, dan itu sudah disampaikan berulang kali. Jika umat terus mengeraskan hati, maka Allah harus menjatuhkan hukuman untuk menegakkan keadilan-Nya. Yang salah harus dihukum! Maka jangan mau terus menerus hidup di dalam dosa. Jika kita mendengarkan peringatan Allah, jika kita tahu bahwa yang kita lakukan adalah salah maka segeralah minta ampun dan bertobat. Bagaimana pun Dia adalah Allah yang lembut hati. Bila kita mohon ampun, Allah akan mengampuni kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org