Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/07/17

Kamis, 17 Juli 2014

2 Samuel 24:1-25
Berkurban, bukan mengorbankan

Judul: Berkurban, bukan mengorbankan
Biasanya orang yang bersalah mencoba berkelit atau menimpakan kesalahan kepada orang lain. Atau jahatnya lagi, mengorbankan orang lain untuk menanggung kesalahannya! Namun hal itu tidak kita dapati pada Daud.

Daud bersalah karena kesombongannya, ia menghitung pasukannya agar dapat membanggakan kekuatan militernya. Memang dalam kalimat pembuka pasal ini, seolah Tuhan yang menjadi penyebab Daud melakukan sensus itu. Kalimat ini bisa dimengerti seperti Allah dahulu mengeraskan hati Firaun yang telah lebih dahulu mengeraskan hati (lihat Kel. 7-10). Di hati Daud mungkin sudah ada rasa bangga karena kemenangan gemilang Israel melawan para musuh mereka, terutama Filistin.

Karena nuraninya sudah terlatih, segera setelah sensus, Daud sadar bahwa ia sudah berdosa (10). Pengakuannya kepada Tuhan, membuat Tuhan memberikan pilihan jenis hukuman yang harus diterima. Di sini Daud memakai hikmat akal sehat serta pengenalannya akan Tuhan. Jatuh ke tangan Tuhan (14) menjadi pilihan Daud. Malapetaka yang menimpa umat sedemikian mengerikan, sehingga mengharukan Tuhan sendiri (16). Sementara, tugas Daud ialah mewakili umat untuk memohon belas kasih.

Sekali lagi kita melihat tanggung jawab Daud dalam kepemimpinannya atas Israel. Sebagai raja ia berhak menuntut Arauna untuk menyerahkan tanahnya guna dipakai sebagai tempat mezbah pendamaian didirikan. Namun, Daud tidak mau mengorbankan seorang pun rakyatnya. Ia membeli tanah itu dari tangan Arauna. Dialah yang berkurban, mewakili umatnya. Kurbannya diperkenan Tuhan, tulah pun diangkat.

Kitab 2 Samuel ditutup dengan karakter Daud yang ditempa semakin sesuai dengan jabatan raja-gembala. Raja-gembala yang baik bukan mengorbankan rakyatnya, melainkan berkurban bagi mereka. Dalam hal ini, Daud merupakan lambang bagi Kristus. Dialah Raja-Gembala umat manusia. Dia mengurban hidup-Nya bagi umat manusia, agar manusia beroleh hidup kekal. Mari kita meneladani Kristus melalui meneladani Daud.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org