Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/04/15

Selasa, 15 April 2014

Yohanes 18:28-38a
Jangan menolak Raja kebenaran

Judul: Jangan menolak Raja kebenaran
Orang Yahudi menolak Yesus yang datang menyatakan diri dan Bapa kepada mereka. Maka mereka pun menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan atau melenyapkan Yesus.

Hidup orang Yahudi penuh dengan kemunafikan. Di satu sisi, mereka secara ketat berusaha memenuhi tuntutan hukum Taurat dan tradisi buatan mereka sendiri. Salah satunya, dengan hidup kudus yaitu tidak mau menajiskan diri dengan masuk ke gedung pengadilan Romawi (19). Namun di sisi lain, mereka terus berlaku jahat terhadap Yesus. Padahal perlakuan jahat kepada orang lain merupakan pelanggaran terhadap hukum Taurat. Berbagai cara mereka gunakan. Pertama, mereka menghadirkan para saksi palsu untuk menjatuhkan Yesus (lihat Mat 26:59-60). Lalu, dengan licik memperalat pejabat Romawi untuk membunuh Yesus. Oleh karena itu, mereka terus mengubah-ubah tuduhan mereka terhadap Yesus agar mereka dapat membunuh-Nya melalui tangan Pilatus, karena pada waktu itu pemerintah Romawi melarang mereka menghukum mati seseorang. Namun dengan cara demikian, Yesus justru akan menggenapi firman Tuhan, yaitu Dia tidak akan mati di tangan Yahudi melalui rajaman batu, melainkan disalibkan di kayu salib melalui tangan orang Romawi (32).

Lalu, bagaimana dengan Pilatus sendiri yang mendapatkan kesempatan langsung bertemu dengan Yesus sebagai Raja kebenaran? Pilatus telah mendengar kebenaran tentang Yesus, tetapi ia menolak Dia. Ia sudah begitu dekat dengan pintu keselamatan, tetapi harus binasa karena tidak mau menyambut Yesus sebagai Raja kebenaran. Padahal, siapa pun yang menyambut Yesus sebagai kebenaran akan diselamatkan dan dimerdekakan dari segala belenggu yang sudah mengikatnya.

Dunia saat ini terus berusaha menyingkirkan Yesus dan menolak Dia sebagai kebenaran. Namun, tentu saja mereka tidak punya kuasa apa-apa untuk melakukan hal itu. Bagaimana sikap kita sendiri ketika berhadapan dengan Yesus, yang adalah Kebenaran? Hendaknya kita jangan menolak, tetapi bukalah hati dengan tulus.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org