Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/04/10

Kamis, 10 April 2014

Yohanes 17:6-19
Milik Allah yang diutus

Judul: Milik Allah yang diutus
Pada bagian kedua doa ini, terlihat jelas apa saja yang telah Yesus lakukan selama Ia berinkarnasi. Ia telah menyatakan nama Bapa kepada semua orang pada zaman-Nya agar mereka mengenal Dia. Orang-orang yang merespons adalah milik Bapa karena mereka menuruti firman-Nya (6). Respons itu merupakan bukti iman mereka bahwa Yesus dari Allah Bapa dan bahwa Bapa telah mengutus-Nya (8). Oleh karena itu Yesus mau berdoa untuk mereka yang akan Dia tinggalkan.

Doa Tuhan memberikan pengharapan dan kekuatan bagi para murid. Yesus berdoa agar Bapa memelihara mereka sepeninggal Yesus. Mereka adalah milik Bapa (9-10) dan karena itu Bapa saja yang dapat melindungi dan memelihara iman mereka. Mereka bukan dari dunia meski tinggal di dunia. Di samping itu, mereka mendapat tugas dari Yesus yaitu diutus untuk menyampaikan firman kebenaran kepada yang lain (18). Untuk dapat melakukan hal itu para murid harus dikuduskan dalam kebenaran supaya kebenaran itu nyata dalam kesaksian mereka.

Doa Yesus ini membukakan suatu rahasia besar kepada para murid tentang status mereka di mata Allah. Mereka menjadi murid bukan semata-mata karena keinginan mereka. Menjadi murid Yesus berarti menjadi milik Allah. Milik Allah akan mengenal siapa Allah dan Yesus melalui firman yang dikatakan. Ini merupakan suatu sukacita sekaligus tantangan besar bagi para murid, karena sedikit yang terpilih dari sekian banyak ciptaan Allah lainnya. Menjadi milik Allah berarti memahami tugas untuk menjadi utusan Yesus. Menjadi milik Allah berarti harus hidup kudus sesuai panggilan. Menjadi milik Allah juga berarti menikmati kebahagiaan yang paling istimewa yaitu mengalami pemeliharaan Allah. Oleh karena itu, para murid tidak perlu merasa takut meski dunia membenci mereka.

Betapa dalam rahasia hubungan umat dan Allah sendiri. Ada hak istimewa yang dapat dinikmati seperti perlindungan dari yang jahat. Kita patut bersyukur karena kita termasuk milik Allah yang telah dipilih untuk percaya kepada Allah dan Anak-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org