Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/04/03

Kamis, 3 April 2014

Yohanes 14:15-31
Roh Kudus dan damai sejahtera

Judul: Roh Kudus dan damai sejahtera
Yesus memahami situasi dan kondisi yang akan dihadapi para murid-Nya setelah Dia pergi ke rumah Bapa untuk mempersiapkan tempat bagi mereka. Ini tidak akan mudah bagi para murid, setelah selama tiga tahun Yesus begitu nyata dilihat oleh mereka. Tak heran bila para murid merasa gelisah.

Sebab itu Ia tidak akan meninggalkan mereka begitu saja, bagaikan anak-anak yatim piatu (18). Apalagi mereka akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan yang lebih besar. Itu sebabnya Yesus meminta kepada Bapa agar mengirimkan Penolong, yaitu Roh Kebenaran (17). Roh itu akan menyertai orang-orang yang mengasihi Dia, yaitu yang menaati perintah-Nya (15-16). Sepeninggal Yesus, Roh Kebenaran itulah yang akan mengajar para murid dan mengingatkan mereka tentang apa yang sudah diajarkan Yesus, Guru mereka (26).

Selain itu, Yesus juga akan meninggalkan damai sejahtera-Nya bagi murid-murid-Nya (27). Damai sejahtera yang dimaksud bukan merupakan jaminan bahwa murid-murid-Nya tidak akan mengalami badai kehidupan, melainkan sebuah janji bahwa ada kuasa dan damai sejahtera untuk melalui badai itu.

Dengan Roh Kudus dan damai sejahtera yang akan hadir di dalam diri setiap murid Yesus, seharusnya murid-murid bersukacita atas kepergian Yesus ke rumah Bapa, karena itulah bukti kasih mereka kepada Dia (28). Dan bukti lain bahwa mereka mengasihi Dia adalah dengan taat kepada-Nya (15). Bila seorang murid menyatakan bahwa ia mengasihi Yesus maka ia tentu menaati perintah-perintah Yesus. Atau bisa juga dikatakan sebaliknya, ketaatan seseorang pada Yesus merupakan tanda bahwa orang itu mengasihi Dia.

Kita, murid-murid Yesus di masa kini, memang tidak pernah melihat Yesus secara fisik. Namun kehadiran Roh Kudus dan damai sejahtera yang melingkupi kita merupakan bukti bahwa suatu saat kelak kita akan bersama-sama Yesus di rumah Bapa. Dan sementara menantikan waktu itu tiba, marilah kita memperlihatkan kehadiran Kristus di dalam hidup kita dengan ketaatan kita kepada firman-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org