Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/03/11

Selasa, 11 Maret 2014

Imamat 18:1-30
Kekudusan kehidupan keluarga

Judul: Kekudusan kehidupan keluarga
Keluarga merupakan fondasi dari gereja dan masyarakat. Tidak mengherankan bila Tuhan memberikan peraturan yang mendetail mengenai relasi dalam keluarga untuk menunjukkan pernikahan antar kerabat dekat yang tidak boleh dilakukan. Karena perintah ini diberikan kepada laki-laki, maka diberi keterangan detail tentang dengan siapa ia tidak boleh melakukan hubungan seksual, yang dinyatakan dengan "menyingkapkan aurat." Karena kebebalan umat Israel yang juga melakukan pernikahan poligami, maka yang tercakup di dalam peraturan ini termasuk relasi dalam keluarga poligami.

Menurut para ahli, yang termasuk dalam keluarga inti dalam masyarakat Israel terdiri dari ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, saudara laki-laki, saudara perempuan. Maka ditekankan sekali bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikah dengan isteri ayahnya (ibu kandung maupun ibu tiri, 7-8), saudara perempuan (9, 11), cucu perempuan (10). Larangan pernikahan ini diperluas untuk mencakup saudara perempuan dari ayah atau ibu (12-13). Bahkan ada juga larangan menikah terhadap saudara karena pernikahan. Dengan demikian seorang laki-laki tidak boleh menikah dengan isteri saudara ayah (14), menantu perempuan (15), isteri saudara (16), anak maupun cucu dari isteri (17), saudara perempuan isteri selama isteri masih hidup (18).

Selain itu segala bentuk perzinahan (20) dan hubungan seksual yang tidak normal seperti dengan sesama jenis (22) dan dengan binatang (23) juga dilarang keras. Peringatan keras diberikan bagi yang melanggar perintah di atas karena perbuatan demikian membuat negeri itu menjadi najis. Kenajisan yang akan membuat Tuhan memuntahkan orang Israel yang berbuat najis seperti itu (24-30).

Kehidupan keluarga merupakan hal yang sangat penting dan pernikahan antar kerabat dekat dapat merusak tatanan relasi dalam keluarga, karena itu perlu diatur dengan ketat. Apakah kita juga menganggap relasi dalam keluarga sangat penting, sehingga menghargai relasi yang Tuhan karuniakan itu?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org