Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/02/26

Rabu, 26 Februari 2014

Imamat 10:12-20
Mewakili umat

Judul: Mewakili umat
Peraturan-peraturan berikut sebenarnya mengulang dan menegaskan kembali bagian persembahan kurban yang merupakan hak imam yang mempersembahkannya.Sekaligus menutup rangkaian kedua kitab Imamat, yang dimulai dari pasal 8, yaitu peneguhan dan inagurasi pelayanan keimaman.

Sepertinya rangkaian upacara persembahan kurban yang dilakukan Harun dan anak-anaknya belum sepenuhnya selesai. Ada bagian terakhir yaitu, kewajiban imam untuk memakan bagian yang menjadi haknya dalam persembahan kurban tersebut. Maka, di perikop ini, Musa memberi instruksi agar upacara itu dituntaskan.

Dari berbagai kurban yang dipersembahkan ada bagian yang ditentukan untuk dinikmati oleh para imam.Dari kurban sajian, roti-roti yang dipersembahkan harus dimakan di tempat kudus karena roti sajian itu disebut juga sebagai persembahan maha kudus (12-13, bdk 6:25, 7:1).Sedangkan dada dan paha sebagai persembahan khusus bagi Tuhan boleh dimakan oleh para imam yang ditahbiskan itu di tempat yang tahir (14-15).Kedua persembahan yang boleh dimakan imam-imam tersebut disebut juga sebagai persembahan unjukan. Melalui memakan persembahan itu, para imam mewakili umat menanggung dosa mereka (17). Ternyata, karena insiden yang baru terjadi sebelumnya, bagian yang diperuntukkan para imam telah terbakar habis (16). Perasaan duka yang harus ditekan Harun dan kedua anaknya yang tersisa, mungkin membuat mereka lalai dengan aturan yang sudah dijelaskan sebelumnya secara mendetail. Walaupun Musa mula-mula marah, tetapi ia bisa mengerti kelalaian tersebut dan memaafkannya.

Tuhan penuh dengan kemurahan. Ketidaksengajaan Harun dan kedua anaknya tersebut dapat dimengerti dan tidak mendapatkan hukuman. Hukum Taurat dengan segala detail ketatnya tidak dimaksudkan sebagai hukum yang kaku dan hanya bertujuan mengekang kehidupan umat. Sebaliknya hukum itu diberikan untuk mengatur umat menjaga kekudusan hidup agar dapat menikmati Allah yang kudus.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org