Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/18

Rabu, 18 Desember 2013

Yesaya 63:15-64:12
Makin serupa Kristus

Judul: Makin serupa Kristus
Ketika penduduk Yehuda menengadah ke langit dan memohon belas kasihan Tuhan, maka dua hal menjadi jelas: kemahakuasaan Tuhan dan ketidaklayakan mereka. Dalam stanza pertama di bacaan ini (63:15-19), kita menyaksikan mereka memohon agar Tuhan bertindak karena Dia sendirilah yang mengenal dan mengasihi mereka. Mereka sadar bahwa tak ada gunanya bermegah dalam status sosial dan kesukuan karena semua itu hanyalah label yang mati. Namun Tuhan adalah Allah yang hidup, yang mampu bertindak menyelamatkan mereka. Lebih jauh mereka memohon kepada Tuhan agar bertindak bukan cuma bagi mereka sendiri, tetapi untuk kepentingan nama-Nya.

Yesaya 64:1-5 menunjukkan pemahaman yang makin jernih tentang siapa Tuhan dan kenapa umat memohon agar Dia bertindak. Di tengah kondisi mereka yang makin terhimpit serta menghadapi bangsa yang tidak mengenal Allah dan akan menghancurkan mereka, sekali lagi penduduk Yehuda menempatkan diri secara sepantasnya di hadapan Allah yang perkasa. Pengenalan akan Allah membantu mereka bercermin sehingga memiliki pengenalan yang benar tentang siapa mereka sesungguhnya (64:6-8).

Sebagai orang yang sudah ditebus, kita memahami bahwa kita sebenarnya tidak layak datang mendekat kepada Allah, tetapi Ia telah memilih untuk menjadi Bapa kita. Ia menyayangi dan membentuk kita. Yesaya memakai gambaran yang intens dan personal bahwa "... kami sekalian adalah buatan tangan-Mu." (8) Dengan begitu, kita tidak lagi melihat diri sebagai orang yang memiliki kelayakan sehingga Tuhan harus bertindak karena kita. Sebaliknya, hanya karena kebaikan Tuhan maka kita bisa datang kepada-Nya dan mengajukan permohonan; maka petisi terbaik yang bisa kita ajukan adalah agar Ia bertindak demi nama-Nya yang kudus, demi keagungan-Nya di dunia ini. Memang ada saat Ia murka, tetapi tidak untuk selamanya Ia mengabaikan orang pilihan-Nya. Ia tidak meninggalkan kita, karena Ia rindu agar setiap pengalaman hidup kita membentuk kita menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org