Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/17

Selasa, 17 Desember 2013

Yesaya 63:7-14
Mengingat karya Allah

Judul: Mengingat karya Allah
Allah Israel adalah Allah yang berkarya di dalam sejarah, secara khusus dalam sejarah umat pilihan-Nya. Begitu banyak kasih karunia dan kebaikan Allah yang telah dialami oleh orang Israel. Sebagai bangsa yang berada di bawah penindasan bangsa Mesir, harkat mereka telah ditinggikan dengan pembebasan yang Allah lakukan. Di dalam anugerah-Nya yang besar, Allah yang penuh dengan kasih dan sayang itu telah menjadikan Israel sebagai umat-Nya. Allah mengangkat mereka sebagai anak-anak-Nya (7-8) dan selalu memelihara mereka.

Dengan segala kebajikan yang besar itu, Allah tentu berhak untuk berharap bahwa bangsa yang telah dipilih itu akan merespons dengan integritas dan kesetiaan kepada-Nya. Namun nyatanya, mereka berlaku tidak setia dengan melawan kehendak-Nya sehingga mendukakan Roh Kudus-Nya (10). Padahal Ia sendiri telah turun tangan menyelamatkan mereka (9). Akibatnya, era kasih karunia dan belas kasihan Allah berlalu sudah. Pemberontakan itu membuat Allah berbalik melawan mereka. Jadi bukan Allah yang berubah kasih setia, melainkan umat-Nya sendiri yang demikian.

Setelah mengalami hajaran Allah, orang Israel merenungkan masa-masa ketika Allah berperang bagi umat dan bukan berperang melawan umat (11-13). Masa ketika Allah menyatakan kuasa-Nya melalui Musa, hamba-Nya. Masa ketika Ia membelah air di Laut Merah dan Sungai Yordan. Masa silam yang menyatakan bahwa tidak ada yang dapat tahan berdiri melawan kehendak dan kehadiran Allah untuk membela umat-Nya.

Betapa indah mengingat kebaikan Allah bagi umat. Niscaya tak akan putus-putus kita mengagumi kuasa-Nya yang begitu hebat itu. Namun alangkah baiknya bila ingatan itu muncul bukan ketika kita sedang ditegur Allah akibat dosa yang kita lakukan, lalu kita mengenang masa-masa indah berjalan bersama Tuhan. Ingatan akan kemurahan dan kasih karunia Allah seharusnya mendorong kita untuk merespons dengan tetap setia beriman dan taat kepada-Nya, sebagaimana Ia juga setia memelihara dan menyertai kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org