Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/10/31

Kamis, 31 Oktober 2013

Yesaya 41:8-20
Allah yang menolong dan menguatkan

Judul: Allah yang menolong dan menguatkan
Allah tidak pernah berjanji bahwa hidup kita sebagai seorang Kristen akan selalu lancar dan tanpa kesulitan. Namun jangan putus asa, karena Allah menjanjikan bahwa Ia akan menuntun, menyertai, dan memberi kita kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh permasalahan yang rumit.

Ayat 1-7 menggambarkan ketidakbergunaan berhala-berhala dan dilema orang-orang kafir yang memilih untuk bergantung kepada sesamanya, dan kepada berhala (5-7). Lalu Allah berseru kepada Israel yang telah Dia pilih agar tidak takut dan bimbang karena Allah menyertai mereka (8-10).

Ada tiga alasan kenapa Israel tidak perlu takut dan dapat bergantung kepada Allah dengan tenang. Pertama, walaupun banyak musuh yang marah terhadap Israel, Allah akan membuat malu musuh-musuh umat-Nya (11-12), sebab Tuhan sendiri yang memegang tangan Israel dan menolong mereka (13). Kedua, walaupun umat Allah lemah (digambarkan dengan "cacing Yakub" dan "ulat Israel"), tetapi itu bukan masalah, Karena Allah akan "memegang tangan kanan" mereka dan menolong mereka (13-14). Allah akan menguatkan sehingga si cacing atau si ulat akan menjadi "papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar, " sehingga akan "mengirik gunung dan menghancurkannya" (14-15). Ketiga, walaupun keadaan begitu sulit sehingga orang- orang sengsara tidak dapat menemukan air hingga jadi kehausan, tetapi Tuhan akan menjawab mereka dan tidak meninggalkan mereka (17). Bahkan Tuhan akan membuat "mata-mata air membual di tengah dataran, dan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering (18). Bahkan tanaman-tanaman akan ditumbuhkan dan semua orang kemudian mengetahui bahwa Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menjadikan semua itu (19-20).

Tidak ada situasi apa pun dimana Allah yang Mahakuasa tidak dapat menolong kita. Dengan demikian kita tidak perlu takut kepada musuh yang marah, pada kelemahan diri kita sendiri, maupun keadaan yang begitu menyulitkan, karena ada Allah yang menyertai dan menuntun tangan kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org