Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/09/13

Jumat, 13 September 2013

Hakim-hakim 12:8-15
Tak lepas dari karya Allah

Judul: Tak lepas dari karya Allah
Sepeninggal Yefta, Tuhan masih memilih orang-orang untuk menjadi hakim atas umat-Nya. Ada Ebzan dari Betlehem, yang memerintah selama tujuh tahun (8-10). Ebzan tercatat memiliki tiga puluh anak laki-aki dan tiga puluh anak perempuan. Jumlah anak yang begitu banyak merupakan indikasi tentang kekayaan dan posisinya di dalam masyarakat.

Setelah pelayanan Ebzan sebagai hakim Israel selesai, tampillah Elon -orang Zebulon- menggantikan Ebzan. Elon memerintah selama sepuluh tahun (11-12). Sebagai pengganti Elon, muncullah Abdon bin Hilel, orang Piraton. Abdon memiliki empat puluh anak laki-laki dan tiga puluh cucu laki-laki. Bahkan disebutkan bahwa mereka masing-masing mengendarai keledai jantan. Ini menunjukkan bahwa Abdon dan keluarganya memiliki kehidupan yang enak. Kekayaan keluarga Abdon juga menggambarkan bahwa negeri mereka berada dalam situasi tenteram, tanpa ada gangguan musuh, selama Abdon menjadi hakim. Abdon memerintah orang Israel selama delapan tahun (13-15).

Tidak banyak yang dapat kita ketahui tentang ketiga hakim ini. Mungkin karena tidak ada peristiwa-peristiwa istimewa dalam pemerintahan mereka. Namun selama mereka memerintah, ada kedamaian di tanah Israel. Baru dalam pasal berikutlah kita menemukan kisah tentang Israel yang berdosa terhadap Tuhan dan kemudian dihukum.

Keamanan negeri selama masa kerja ketiga hakim itu sedikit banyak menunjukkan kemampuan mereka sebagai hakim dalam menghindari perpecahan dan menjaga keutuhan bangsa. Walaupun tidak ada catatan khusus mengenai Tuhan dan karya-Nya selama masa kerja ketiga hakim itu, tak dapat dipungkiri bahwa terciptanya keamanan dan kesejahteraan di dalam negeri sesungguhnya terjadi karena perlindungan Allah semata.

Allah berkarya bukan hanya dalam masa perang, tetapi juga dalam masa damai. Dalam situasi aman dan tenteram, bukan berarti Allah tinggal diam. Maka tetaplah hidup dan berkarya bagi Allah dalam segala situasi, karena Allah pun tetap berkarya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/13/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org