Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/08/19

Senin, 19 Agustus 2013

Hakim-hakim 3:1-6
Dilatih oleh Allah

Judul: Dilatih oleh Allah
Secara naluriah, setiap manusia mencari kesenangan serta kenyamanan dan akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari berbagai kesusahan. Namun naluri manusia yang telah jatuh ke dalam dosa belum tentu dapat dijadikan pedoman. Allah, Pencipta manusia, lebih memahami apa yang sesungguhnya penting bagi kita serta kehidupan macam apa yang sepatutnya kita miliki.

Sesuai dengan perkataan yang telah disampaikan oleh Malaikat Tuhan (Hak. 2:1-5), Tuhan memang membiarkan orang Kanaan tetap berdiam di tempat mereka. Selain sebagai sebuah bentuk hukuman (Hak. 2:3), Tuhan ingin menguji kesetiaan dan kasih Israel (Hak. 2:22) serta ketaatan mereka kepada Dia (4). Ia juga ingin mengajarkan pengalaman dalam peperangan kepada generasi baru itu (2). Namun bukan tentang bagaimana cara berperang, melainkan pada signifikansi peperangan melawan Kanaan.

Sebab kegagalan bangsa Israel dalam menyingkirkan bangsa Kanaan bukan karena mereka tidak mampu. Karena jika berbicara tentang kemampuan, sebenarnya bangsa Israel memiliki kisah penaklukan bangsa asing bersama Tuhan. Generasi muda Israel yang masuk ke tanah perjanjian tidak memahami bahwa perintah Tuhan harus ditaati dengan sungguh-sungguh. Meskipun perintah itu kelihatan susah, Allah pasti akan memampukan mereka menaatinya. Maka dalam kebaikan-Nya, Tuhan memakai penghukuman sebagai alat pendewasaan bagi generasi muda yang tidak berpengalaman itu. Dan kenyamanan yang dicari oleh Israel dipakai Tuhan untuk melatih iman mereka (2).

Dari pengalaman bangsa Israel bersama Tuhan kita belajar bahwa jika kenyamanan atau kesenangan berarti mengabaikan kehendak Tuhan, maka tidak seharusnya kita menghalalkan segala cara demi tercapainya kenyamanan atau kesenangan itu. Karena ketidaknyamanan atau kesusahan bisa saja merupakan ajang pembentukan dari Tuhan agar kita terlatih sehingga menjadi dewasa di dalam iman serta memiliki ketergantungan penuh kepada Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/08/19/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org