Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/08/13

Selasa, 13 Agustus 2013

Keluaran 40:1-33
Kekudusan Allah

Judul: Kekudusan Allah
Kekudusan Allah adalah doktrin yang sangat penting dalam Alkitab. Kekudusan Allah juga sangat jelas terlihat dalam nas hari ini, dalam pemasangan Kemah Suci dan segala perabotannya. Nas ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah perintah Tuhan kepada Musa, tentang apa yang harus Musa lakukan (1-16). Lalu bagian kedua, Musa melakukan persis seperti yang telah Allah perintahkan (17-33).

Israel memasuki era yang baru, mereka akan memasang Kemah Suci dan segala perabotan yang telah dibuat sesuai perintah Tuhan. Nas dimulai dengan menunjukkan kapan pendirian Kemah Suci harus dilakukan, yaitu "hari pertama dari bulan yang pertama" (1). Ini semua terjadi persis pada permulaan tahun yang kedua (17).

Pada ayat 9-11, Tuhan memerintahkan supaya Kemah Suci dan isinya diurapi dengan minyak urapan, tujuannya untuk menguduskan semua perabotan. Mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan, dan segala perkakasnya juga dikuduskan. Ternyata, walau keseluruhan Kemah Suci dan perabotannya telah dikerjakan dengan baik, tetapi tanpa proses pengudusan benda-benda tersebut belum kudus. Kata kudus mempunyai arti "dipisahkan", maksudnya dipisahkan khusus untuk Tuhan.

Perintah pengudusan Kemah Suci dan perabotannya diikuti perintah pembasuhan Harun dan anak-anaknya untuk dikuduskan. Setelah memakai pakaian imam yang kudus, Musa harus mengurapi dan menguduskan Harun supaya memegang jabatan imam bagi Tuhan (12-13), begitu juga anak-anaknya (14-16). Lalu Musa melakukan persis seperti apa yang Allah perintahkan.

Dengan dikuduskannya Kemah Suci, segala perabotan, serta para imam, kita dapat melihat betapa penting kekudusan di mata Allah karena Ia sendiri kudus adanya. Namun topik kekudusan Allah lebih jarang terdengar dibandingkan dengan topik kasih-Nya. Padahal para malaikat menekankan kekudusan Allah dalam pujiannya: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam" (Yes. 6:3; bdk.Why. 4:8). Menyembah Allah yang kudus berarti berkomitmen melakukan apa yang Dia perintahkan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/08/13/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org