Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/08/05

Senin, 5 Agustus 2013

Judul: Presisi
Presisi adalah suatu istilah yang banyak digunakan dalam dunia teknik. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata presisi memiliki arti ketepatan atau ketelitian. Maka, kata presisi adalah kata yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan Kemah Suci, karena Tuhan menghendaki agar pola yang telah ditunjukkan kepada Musa diwujudkan secara nyata dengan tepat dan teliti.

Bacaan hari ini berbicara tentang pelaksanaan pembuatan Kemah Suci yang polanya telah disampaikan Tuhan kepada Musa dalam Keluaran 25-31, khususnya pasal 26. Segala ukuran yang berhubungan dengan Kemah Suci telah ditetapkan Tuhan dan diberitahukan kepada Musa. Kini, saatnya Bezaleel dan Aholiab beserta para ahli lainnya memulai pembuatan Kemah Suci. Mereka bekerja dengan sepenuh hati untuk mewujudkan secara nyata pola Ilahi tentang Kemah Suci tersebut.

Dalam pembuatan Kemah Suci, Tuhan menghendaki setiap detail pekerjaan harus dibuat dengan tepat sesuai dengan pola yang telah Dia tunjukkan kepada Musa di atas gunung (Kel. 25:40). Ketepatan adalah hal yang harus dilakukan karena itulah yang Tuhan kehendaki (Ibr. 8:5).

Jika hal bangunan fisik saja Tuhan menghendaki ketepatan dalam pembangunannya, terlebih dalam hal kerohanian. Maka hal ini bisa dipandang sebagai gambaran kehendak Tuhan bagi bangsa Israel dan umat percaya, yaitu agar mereka menuruti perintah Tuhan secara tepat. Sehingga tidak mengherankan jika berulang kali Tuhan menghukum bangsa Israel atas tindakan mereka melanggar hukum dan menyembah berhala. Itu menunjukkan bahwa mereka tidak menjalankan hukum Tuhan dengan tepat dan teliti.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita melakukan segala sesuatu dengan kesadaran bahwa semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kol. 3:23)? Sudahkah kita menjalankan kehidupan kerohanian kita dengan tepat dan teliti? Marilah kita terus belajar untuk tepat dan teliti dalam mengerjakan segala kehendak Tuhan sampai Dia datang kembali!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/08/05/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org