Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/19

Jumat, 19 Juli 2013

Keluaran 29:19-37
Darah Yesus menyucikan aku

Judul: Darah Yesus menyucikan aku
DarahMu Yesus, sucikan aku, darahMu Yesus bebaskanku, ku dipulihkan s'lalu..". Itulah penggalan lirik sebuah lagu rohani yang cukup dikenal. Setiap kali kita menyanyikan lagu ini, seharusnya kita diingatkan betapa mahalnya nilai darah Anak Domba Allah yang dipakai untuk menebus kita.

Sejak awal PL, kita melihat penggunaan darah dalam ritual persembahan kepada Allah. Darah yang dicurahkan melambangkan hidup dan sangat berharga. Darah yang digunakan untuk menahbiskan para imam maupun mezbah, memberikan pelajaran bagi kita bahwa pengudusan dan pemurnian diperlukan sebelum semua itu dipakai untuk melayani Tuhan. Ini memperlihatkan bahwa pengudusan itu juga berharga mahal! Maka setelah acara penahbisan, baik imam maupun mezbah sudah dikuduskan dengan darah. Mereka ditandai dengan cap darah untuk menunjukkan bahwa para imam juga tidak cukup hanya memahami hukum dan fasih menjalankan dan memimpin ritual agama. Imam juga perlu kurban untuk pengampunan dosa-dosa mereka.

Bukan hanya mereka yang dikuduskan, tetapi darah itu memungkinkan mereka untuk mendapat bagian. Para imam mendapatkan haknya dalam mengemban tugas yang berat ini. Hak ini sekaligus merupakan penghiburan dalam melaksanakan tugas keimaman yang tidak mudah. Hanya imam sajalah yang mendapatkan hak untuk makan makanan kudus dan memasuki tempat kudus di Kemah Suci.

Darah Yesus memungkinkan kita mendapat bagian dalam persekutuan dengan Allah. Darah Yesus menandai kita sebagai orang-orang yang sudah disucikan. Itu sebabnya kita layak datang menghampiri hadirat-Nya yang maha kudus. Kita tidak memerlukan kurban lagi untuk datang kepada-Nya. Kapan pun dan di mana pun kita bisa menghampiri Dia. Suatu hak yang sangat istimewa bila kita bisa bersekutu setiap saat dengan Allah, Raja alam semesta. Mari kita mensyukuri dan menjaga diri kita agar senantiasa layak untuk menghampiri takhta-Nya dan melayani Dia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/07/19/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org