Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/10

Rabu, 10 Juli 2013

Keluaran 24:12-18
Tampak bagi kemuliaan Tuhan

Judul: Tampak bagi kemuliaan Tuhan
Banyak orang memahami prinsip pendelegasian wewenang dan koordinasi, tetapi semangat untuk mempraktikkan itu tidak selalu ada. Kesulitan itu bisa terjadi karena aturannya belum ada atau belum jelas, atau orang yang menerima pendelegasian itu bukan orang yang tepat, atau bisa juga berkaitan dengan terlalu besarnya otoritas yang diberikan kepada orang tersebut.

Teks hari ini memperlihatkan prinsip pendelegasian yang dilakukan Musa berdasarkan perintah Tuhan. Ada aturan dalam bentuk hukum dan perintah. Aturan itu jelas, sederhana, dan tertulis. Lalu diberikan oleh Tuhan kepada Musa, sekaligus untuk diajarkan kepada bangsa Israel (12). Sebelumnya, Tuhan mengatur orang-orang yang mewakili umat dalam rangka ratifikasi perjanjian (Kel. 24:1, 9). Di sini, Musa mengajak Yosua menemaninya ke puncak Sinai. Kepada Harun dan Hur, Musa mendelegasikan tugas dan otoritas untuk mengawasi bangsa Irsael (14).

Yosua rupanya sedang dipersiapkan oleh Tuhan menjadi pemimpin yang akan menggantikan Musa. Yosua telah membantu Musa dalam perang (Kel. 17:8-16) dan sekarang ia membantu Musa dalam hal rohani. Harun dan Hur juga merupakan orang-orang yang membantu Musa ketika berdoa (Kel. 17:10-13). Walau akhirnya baik Harun maupun Hur tidak melakukan pekerjaannya dengan baik dalam mengawasi bangsa Israel (lihat pasal 32).

Hal menarik yang kita dapat amati dalam pendelegasian dan koordinasi dalam urutan konteks cerita ini, berujung pada tampak-Nya kemuliaan Tuhan dan Musa yang tak tampak lagi karena tertutup oleh awan (17, 18). Sehingga pelajaran yang sangat ditekankan dari pendelegasian dan koordinasi ini adalah kepemimpinan dan kehadiran Tuhan dalam kemuliaan-Nya. Tuhan memakai hukum dan perintah beserta orang-orang yang dipilih-Nya agar mengarahkan diri kepada Tuhan. Ini jadi peringatan bagi kita agar apa pun posisi, status, kemampuan, dan pengalaman kita, seharusnya berada dalam rangkaian pendelegasian dan koordinasi yang diberikan Tuhan dan memiliki tujuan bagi hormat dan kemuliaan-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/07/10/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org