Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/05/05 |
|
Minggu, 5 Mei 2013
|
|
Judul: Merespons karya Allah dengan tepat Ayat 1-9 dan 10-18 memberi alasan memuji Tuhan karena karya penciptaan-Nya dalam dimensi ruang. Bagian ketiga memaparkan dimensi waktu (19-23) dan dimensi kehidupan, secara khusus pada puncak ciptaan-Nya, manusia (27-30). Bagi sebagian makhluk ciptaan, dimensi waktu seperti sebuah siklus, lingkaran musim.Setiap makhuk menjalani kehidupan bersandarkan hukum alam yang mengatur mereka.Namun, bagi manusia, siklus musim tidak berarti kehidupan berjalan statis. Dengan dimensi kekekalan, manusia melihat waktu secara linear, bertujuan. Siklus musim merupakan kesempatan untuk membangun dunia ini dengan kehidupan yang memuliakan Tuhan. Mazmur ini ditutup dengan peringatan kepada manusia yang merespons salah. Pertama, orang yang tidak mensyukuri kebaikan Allah, yang telah memberi hidup dan memercayakan mereka pengelolaan atas ciptaan-Nya, dengan cara merusak atau memanipulasinya bagi kepentingan sendiri. Kedua, orang yang masa bodoh dan malas, sehingga menghabiskan hidup dan waktu seperti makhluk ciptaan lain yang memang tidak memiliki dimensi kekekalan. Semoga kita bukan orang-orang yang demikian. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |