Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/03/02

Sabtu, 2 Maret 2013

Matius 21:23-27
Jangan Mengabaikan kebenaran

Judul: Jangan Mengabaikan kebenaran
Di dalam pengadilan, terdakwa atau saksi disumpah untuk mengucapkan kebenaran dan tak ada yang lain kecuali kebenaran. Saat mereka mengabaikan kebenaran, hal itu berdampak buruk kepada diri sendiri juga orang lain. Para imam dan tua-tua Yahudi dalam bacaan hari ini telah mengabaikan kebenaran.Apa yang terjadi ketika kita mengabaikan kebenaran?

Pertama, kita menjadi tidak fokus terhadap hal yang esensial. Para pemuka Yahudi ini mendatangi Yesus saat Ia mengajar. Mereka mempertanyakan sumber kuasa Yesus di dalam menyembuhkan orang sakit (14), menyucikan Bait Allah (12-13), dan mengajar (23). Pertanyaan mereka menunjukkan bahwa mereka tidak memedulikan kebenaran.Mereka berkeras hati menolak kebenaran yang sudah nyata. Yesus mengajak mereka kembali membicarakan kebenaran. Ia tidak menjawab pertanyaan mereka secara langsung. Ia menjawab dengan memberikan pertanyaan tentang Yohanes Pembaptis karena Yohanes Pembaptis mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Kalau mereka mengakui bahwa Yohanes Pembaptis dari Allah, mereka harus mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, sehingga memiliki kuasa untuk melakukan apa yang Ia lakukan.

Kedua, kita bisa jatuh di dalam pragmatisme. Para pemuka Yahudi ini telah jatuh ke dalam pragmatisme, yang hanya mementingkan hasil akhir tanpa memedulikan benar tidaknya cara yang ditempuh. Tujuan mereka bukan mencari kebenaran, tetapi apa yang menguntungkan mereka. Orang yang lebih mementingkan keuntungan diri sendiri daripada prinsip, biasanya tidak akan menanyakan apakah sesuatu itu benar, tetapi hanya apa yang aman untuk dikatakan. Pragmatisme juga telah membuat mereka tidak takut kepada Allah, sehingga mereka berani berdusta (27), sekalipun mereka sebenarnya tahu apa yang benar yang harus dikatakan.

Marilah kita mengarahkan hidup kita pada kebenaran firman Tuhan dan menjauhkan diri kita dari pragmatisme, melihat setiap aspek kehidupan kita dari sudut pandang kebenaran firman Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/03/02/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org