Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/02/02

Sabtu, 2 Februari 2013

Matius 13:1-23
Mendengar, bertumbuh, berbuah

Judul: Mendengar, bertumbuh, berbuah
Menabur benih adalah proses awal dari bercocok tanam. Berbeda dengan yang mungkin kita ketahui, penabur dalam bacaan ini tidak mempersiapkan tanahnya terlebih dahulu sebelum ditebari benih. Tanah tempat benih ditaburkan pun tampaknya begitu terbuka sehingga orang bisa saja lalu lalang di situ.

Si penabur menebar benih di berbagai tempat. Ia seolah memberi kesempatan seluas-luasnya pada setiap jenis tanah untuk menerima benih. Si penabur tahu bahwa tiap benih punya potensi untuk bertumbuh dan tiap jenis tanah punya potensi untuk menumbuhkan benih. Ini terbukti, setiap tanah menumbuhkan benih sesuai potensi masing-masing. Maka hasilnya sesuai dengan jenis tanah tempat jatuhnya benih itu.

Begitu pula Tuhan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk mendengar firman-Nya. Namun bagaimana firman itu tumbuh dan menghasilkan buah, tergantung pada diri setiap orang yang menerimanya. Hanya mendengar saja bukan merupakan jaminan bahwa orang akan memahaminya. Harus dipertanyakan, apakah orang itu menerimanya dengan antusias ataukah masuk dari telinga kiri dan keluar dari telinga kanan? Karena ada yang melupakan firman setelah mendengarnya, ada juga yang langsung menolaknya. Ada juga orang yang melupakan firman saat mengalami penindasan karena firman (20-21), padahal firman bisa menjadi kekuatan. Ada pula yang tidak bertahan dalam firman ketika khawatir karena menghadapi fakta di depan mata (22).

Maka apakah firman dapat bertumbuh dan menghasilkan buah dalam kehidupan kita, tergantung pada kebulatan hati kita untuk tidak membiarkan apa pun menghalangi pertumbuhan firman dalam hidup kita. Juga tergantung pada kesediaan kita untuk dibentuk oleh firman melalui keseriusan menjadi pelaku firman dalam hari demi hari yang kita jalani. Jadilah murid yang bersedia diajar oleh firman. Lalu berilah kesempatan kepada orang lain untuk mendengarkan firman, sebagaimana Anda telah diberi kesempatan itu. Dengan demikian firman akan berbuah di dalam kehidupan kita dan nama Tuhan kita dipermuliakan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/02/02/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org