Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/01/18

Jumat, 18 Januari 2013

Matius 8:1-27
Karya Raja surga

Judul: Karya Raja surga
Matius mengatur Injilnya secara berselang-seling antara pengajaran Yesus mengenai kerajaan surga dan tindakan-Nya yang nyata sebagai wujud kehadiran kerajaan surga di bumi ini. Setelah pasal 5-7 menghadirkan pengajaran akan karakteristik kerajaan surga, pasal 8-9 memaparkan kuasa kerajaan surga di dalam tindakan Yesus demi penyelamatan umat manusia, yang bukan terbatas pada umat Yahudi saja. "Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama… di kerajaan sorga" (11).

Kuasa Yesus sebagai Raja dalam kerajaan surga nyata lewat karya-Nya. Pertama, Ia melenyapkan penyakit kusta (3), kelumpuhan (13), dan demam (15). Kusta melambangkan dosa dan kenajisan. Penderita kusta bukan hanya secara fisik menderita, secara sosial pun tersingkirkan dari masyarakat. Karya kerajaan Allah adalah pemulihan baik fisik, sosial, maupun rohani. Si pemilik hamba yang sakit lumpuh adalah orang asing. Karya kerajaan surga berlaku bagi orang nonYahudi, berlaku universal. Demam, sebagai penyakit biasa, maupun berbagai penyakit karena kuasa kegelapan takluk pada Sang Raja kerajaan surga. Suatu demonstrasi kuasa yang mengatasi langit dan bumi.

Kedua, Sang Raja kerajaan surga berdaulat menentukan siapa yang menjadi anggota kerajaan-Nya (18-22). Seorang penafsir mengatakan bahwa seorang ahli Taurat mau menjadi pengikut Yesus adalah suatu mukjizat (19). Menjadi anggota kerajaan surga bukan pilihan atau usaha manusia, tetapi ketetapan dan anugerah Allah. Ketiga, alam yang dahsyat dan menakutkan tunduk pada otoritas Sang Raja dan Penguasa alam semesta (26).

Karya Yesus di awal pelayanan-Nya ini mendemonstrasikan kuasa kerajaan surga, yaitu penegakan kembali kedaulatan Allah dalam dunia ini. Setiap orang yang percaya kepada Yesus adalah anggota-anggota Kerajaan Allah. Bukan hanya kita akan mengalami kuasa-Nya yang nyata dalam mengatasi setiap pergumulan atau krisis hidup kita, tetapi juga kita bisa menyatakan kehadiran-Nya dengan bersandar pada kuasa Allah tersebut.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/01/18/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org