Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/12/19

Rabu, 19 Desember 2012

Wahyu 6:1-17
Berapa lama lagi?

Judul: Berapa lama lagi?
Dalam Wahyu 6 kita melihat bagaimana keenam meterai dibuka satu per satu oleh Anak Domba. Banyak hal dalam teks ini yang tidak bisa kita pahami secara detail mengingat ciri kitab Wahyu yang penuh gambaran simbolis. Namun berita utamanya dapat kita pahami dan kaitkan dengan situasi kita.

Pembukaan setiap meterai diikuti dengan penghukuman sebagai wujud murka Allah. Murka Allah bukanlah pelampiasan emosi atau pembalasan dendam yang sewenang-wenang, melainkan bukti keadilan dan kekudusan-Nya. Keempat penunggang kuda dengan ciri-ciri yang berbeda menunjuk pada bentuk-bentuk hukuman yang ditimpakan ke atas bumi.

Di tengah rentetan hukuman ini gereja Tuhan, baik pada masa Yohanes maupun pada masa kini, memiliki kepastian bahwa Allah saja yang memegang kendali atas bencana apa pun. Umat Allah akan tetap menghadapi tekanan dan permusuhan bahkan penganiayaan dari dunia ini, tetapi Allah tidak akan pernah meninggalkan mereka. Hal ini terlihat ketika meterai kelima dibuka. Jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh mewakili semua orang percaya pada segala zaman yang mengalami penderitaan karena iman mereka.

Doa para martir ini menyadarkan kita bahwa pembalasan Allah yang adil akan terwujud suatu waktu nanti. Berapa lama lagi? Kita tidak tahu, tetapi Allah pasti bertindak. Orang-orang yang menderita karena Kristus adalah berbahagia, tidak seperti mereka yang disebut dalam ayat 15 dan 16 yang tidak mungkin melarikan diri dari murka Anak Domba itu.

Kita diingatkan untuk percaya bahwa penghukuman Allah yang adil akan ditimpakan kepada mereka yang membenci Kristus dan yang menganiaya umat-Nya. Sering kita merasa seolah-olah Allah tidak lagi mempedulikan penderitaan umat-Nya sehingga kejahatan mengalahkan kebenaran. Namun firman ini memberikan kepastian bagi kita untuk tetap meyakini bahwa Allah itu setia dan adil. Yang diminta dari kita hanyalah kesetiaan dan kesabaran dalam menantikan tindakan Allah yang adil.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/19/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org