Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/28

Jumat, 28 September 2012

Yosua 21:43-45
Tuhan tak pernah ingkar janji

Judul: Tuhan tak pernah ingkar janji
Menerima janji Tuhan terkadang disalahartikan dengan diam dan duduk menadahkan tangan untuk menantikan tercurahnya penggenapan atas janji itu.

Namun dari kisah penggenapan janji Tuhan atas Israel, kita mempelajari hal berbeda.

Allah pernah berjanji kepada umat pilihan-Nya bahwa Ia akan memberikan tanah kepada mereka, dan Ia kemudian memang menggenapi janji-Nya kepada umat-Nya. Namun di dalam penggenapan itu tidak terkandung maksud bahwa umat pilihan-Nya dibiarkan menerimanya secara pasif, hanya dengan menunggu dan menadahkan tangan. Umat Tuhan harus aktif di dalam ketaatan kepada perjanjian Tuhan. Allah memang telah berjanji memberikan tanah, tetapi bangsa itu harus menyadari bahwa kepemilikan penuh atas tanah itu hanya bisa terjadi melalui ketaatan dan kesetiaan penuh kepada Allah.

Bila mereka tidak setia dan tidak taat kepada Tuhan, maka kepemilikan penuh atas tanah itu tidak akan terwujud. Meski banyak musuh yang berusaha mengalahkan mereka, sepanjang umat setia kepada Tuhan maka tak ada satu musuh pun yang dapat mengalahkan mereka. Telah terbukti bahwa Allah menggenapi janji-Nya kepada Israel, meski hal itu memakan waktu lama karena semua itu terjadi berdasarkan waktu Tuhan sendiri. Oleh karena itu diperlukan kesetiaan untuk menantikan saatnya tiba.

Lalu bagaimana kita menantikan penggenapan janji Tuhan? Pertama, percayalah kepada Tuhan, sang Pemberi janji. Sebuah janji tidak bermakna apa-apa jika sang pemberi janji bukanlah pribadi yang layak dipercaya. Kedua, belajarlah untuk melihat penggenapan janji Tuhan lewat cara dan waktu-Nya. Hal yang sering membuat kita tidak sabar menantikan janji Tuhan adalah karena kita ingin janji itu digenapi lewat cara dan waku kita, bukan lewat cara dan waktu-Nya. Maka belajarlah untuk memercayai janji-Nya dan percaya bahwa cara dan waktu-Nya selalu yang terbaik bagi kita. Dan dalam penantian akan penggenapan janji itu, latihlah diri untuk selalu taat akan firmanNya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/28/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org