Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/07/09

Senin, 9 Juli 2012

Kejadian 31:22-42
Allah yang mencegah malapetaka

Judul: Allah yang mencegah malapetaka
Pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita sungguh merupakan hal yang sangat luar biasa dan ajaib, dan merupakan hal yang sesungguhnya tidak pantas kita terima. Walaupun Yakub dan keluarganya melakukan hal yang tidak terpuji, ternyata Tuhan tetap memelihara mereka, dalam hal ini dengan mencegah Laban mencelakainya.

Laban yang marah karena ditipu Yakub segera melakukan pengejaran. Namun untuk melindungi Yakub, Allah melakukan tindakan perlindungan bagi dia. Allah memperingatkan Laban agar "jangan mengatai Yakub" (24), Allah juga membuat Laban tidak berhasil menemukan barang miliknya yang telah diambil oleh Rahel. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada Yakub seandainya Allah tidak melindungi mereka. Laban tentu akan melakukan tindakan yang kejam sebagai balasan atas kesalahan mereka.

Kebaikan Allah bagi Yakub haruslah dilihat dalam kerangka besar janji Allah kepada para pendahulunya, yaitu Abraham dan Ishak. Allah telah berjanji untuk menjadikan keturunan Abraham sebagai berkat bagi dunia. Karena janji itu, Allah telah melakukan tindakan-tindakan nyata untuk melindungi anak cucu Abraham dari upaya-upaya pihak lain yang dapat mencelakakan mereka serta menggagalkan janji itu.

Sekalipun keturunan Abraham telah menunjukkan sikap yang tidak terpuji sebagaimana yang ditunjukkan oleh Yakub, Allah tetap setia pada janji-Nya. Perlindungan Allah kepada Yakub, bukan didasarkan pada kepantasan Yakub melainkan karena kasih setia Allah semata-mata. Kepada Yakub yang berdosa itu, Allah tidak akan tinggal diam, Ia akan menunjukkan keadilan-Nya dan akan membentuk hamba-Nya ini menjadi sebuah pribadi yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Sebagai orang percaya, kita pun seringkali bertindak seperti Yakub, tetapi kita boleh percaya bahwa Allah tetap setia pada janji keselamatan-Nya. Janganlah kita menyepelekan kasih Allah ini, tetapi marilah kita belajar untuk setia kepada Allah dan berusaha menghargai kasih karunia-Nya itu dengan hidup taat pada perintah-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/07/09/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org