Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/06/27

Rabu, 27 Juni 2012

Kejadian 27:18-29
Menggenapi rencana Allah

Judul: Menggenapi rencana Allah
Allah kita adalah Allah yang berdaulat penuh, dan karenanya apa yang telah dirancang-Nya pasti akan terjadi. Ketidaktaatan manusia tidak dapat menghalangi Allah dalam menggenapi rencana-Nya.

Karena kasihnya kepada Esau, Ishak mengabaikan nubuat Tuhan kepada Ribka bahwa "anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda." Ia tetap mau memberikan berkat kesulungan, yaitu berkat untuk mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham dan Ishak, kepada Esau. Namun dengan bantuan Ribka, Yakub menipu Ishak. Ia memakai pakaian yang indah kepunyaan Esau, membalutkan kulit anak kambing di kedua tangannya, dan membawa makanan kesukaan Ishak yang disiapkan oleh Ribka (15-17). Bahkan tanpa malu Yakub menyatakan bahwa adalah Tuhan Allah Ishak yang membuatnya mencapai tujuannya ketika Ishak bertanya mengapa ia dapat dengan begitu cepat kembali dari perburuannya (20). Sungguh ironis bahwa ketika Yakub menipu ayahnya ia meyakinkan ayahnya bahwa Tuhanlah yang memberikannya keberhasilan. Tidak mengherankan Ishak yang sudah rabun tersebut kemudian percaya dan memberkati Yakub.

Tanpa Ishak sadari, ia memberkati Yakub dengan berkat sesuai dengan apa yang telah Allah rencanakan bagi Yakub. Allah telah bernubuat bahwa Yakublah yang akan menjadi besar dan mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham (bdk. Kej. 26:23) Lalu Ishak memberkati Yakub bahwa bangsa-bangsa akan takluk kepadanya, ia akan menjadi tuan atas saudara-saudaranya, dan siapa yang mengutuknya akan terkutuk dan siapa yang memberkatinya akan diberkati (27-29).

Dengan demikian kita melihat bahwa walaupun Ishak tidak berniat untuk menaati Allah dan berencana untuk memberkati Esau, pada akhirnya ia melakukan persis seperti yang Allah kehendaki, yaitu memberikan berkat anak sulung kepada Yakub.

Allah berdaulat dan apa yang menjadi rencana-Nya pasti akan tergenapi. Karenanya kita harus selalu taat pada perintah-Nya, karena rela atau tidak, kita akan menggenapi pula apa yang telah dikehendaki-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/06/27/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org