Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/06/23

Sabtu, 23 Juni 2012

Kisah Para Rasul 15:22-34
Bukti lisan dan tulisan

Judul: Bukti lisan dan tulisan
Jika kita mendirikan suatu organisasi atau lembaga, kita harus memiliki kelengkapan-kelengkapan yang menjadi prasyarat guna memelihara keteraturan organisasi tersebut. Dengan demikian organisasi itu akan berjalan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

Hal ini juga berlaku dalam pelayanan, baik pelayanan melalui lembaga maupun secara pribadi atau kelompok. Pelayanan pun memerlukan sebuah organisasi yang dikelola secara teratur. Contoh sederhana dapat kita lihat pada bacaan hari ini.

Setelah sidang di Yerusalem, Paulus dan Barnabas berangkat ke Antiokhia guna mengabarkan keputusan sidang tersebut pada jemaat di sana. Disertai pula dengan tim pelayan yang lain yaitu Silas dan Yudas. Hasil sidang pun tidak hanya disampaikan secara lisan melalui kehadiran mereka, tetapi juga secara tertulis, yaitu bukti surat keputusan sidang. Mengapa hal itu diperlukan? Karena tidak semua orang dapat dengan mudah menerima berita secara lisan, tetapi memerlukan juga bukti tertulis, yang bersifat otentik. Bukti tertulis itu dapat menguatkan pernyataan lisan. Mungkin kelihatannya sepele, tetapi merupakan hal yang indah karena ketika jemaat menerima surat itu, mereka dipenuhi dengan sukacita karena isinya yang menghiburkan.

Coba kita renungkan bagaimana pelayanan kita sekarang ini? Lebih menekankan salah satunya, lisan atau tulisan, tentulah tidak bijak karena akan menimbulkan multi tafsir yang dapat memberikan dampak negatif bagi pelayanan, bahkan bisa menghambat perkembangan pelayanan itu sendiri.

Adakah gereja kita atau tempat persekutuan kita memperhatikan hal-hal seperti ini? Ingatlah tidak hanya Paulus dan Barnabas yang mengalaminya, dalam PL ada Nehemia yang kembali ke Yerusalem disertai bukti surat jalan dari raja Artahsasta (Neh. 2:7-8). Maka sudah selayaknyalah kita juga membangun pelayanan Tuhan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keteraturan seperti itu agar jemaat Tuhan dapat dilayani dengan cara yang semakin baik dan teratur juga.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/06/23/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org