Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/23

Rabu, 23 Mei 2012

Kolose 3:5-17
Manusia baru yang terus menerus dibarui

Judul: Manusia baru yang terus menerus dibarui
Ada pandangan umum yang mengatakan: "Lebih mudah membangun dari pada memelihara. Lebih mudah memulai dari pada meneruskan." Mengapa demikian? Nampaknya, memelihara sesuatu yang sudah ada dan meneruskan suatu pekerjaan yang baik adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Bagaimana dengan kehidupan spiritual kita, apakah kesulitan semacam ini juga muncul?

Paulus menasihati jemaat Kolose untuk mematikan segala yang duniawi (5-8). Itu berarti, walaupun secara rohani jemaat Kolose sudah memiliki hidup yang baru, secara praktis sehari-hari mereka masih harus berjuang dalam memelihara kehidupan baru itu. Mereka harus secara sadar berusaha menepis kecenderungan mereka untuk kembali dalam kehidupan mereka yang lama. Hidup baru adalah pemberian Tuhan, tetapi pembaruan hidup itu haruslah kita pelihara dalam upaya yang berkelanjutan. Rasul Paulus melihat pentingnya pembaruan dengan ungkapan: menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang terus-menerus dibarui (10).

Proses pembaruan dari kebiasaan-kebiasaan manusia lama menuju manusia baru itu perlu dilengkapi dengan adanya hal-hal yang harus dibuang dan hal-hal apa yang perlu dilaksanakan secara terus-menerus. Apa yang dilakukan oleh manusia lama digambarkan melalui sebuah daftar yang gamblang (5, 8, 9). Kemudian, bagi manusia baru pun sebuah daftar tentang apa saja yang harus dilakukan sudah diberikan oleh Paulus (12-15). Pedoman semacam ini amat berguna sebagai panduan hidup kita. Akan tetapi, kita tidak boleh memperlakukan daftar itu sebagai daftar hitam atau daftar putih yang kita pakai sebagai buku pintar untuk menyalahkan atau pun memuji orang tertentu. Seharusnya kita menyikapi daftar itu sebagai sesuatu yang utuh. Yang baik adalah ekspresi dari kasih Kristus. Sedangkan yang buruk adalah ekspresi dari kuasa kejahatan. Kita tidak perlu menghafal daftar itu, tetapi kita mewaspadai, jangan sampai hati kita dikuasi oleh kuasa kejahatan. Marilah kita memohon agar Tuhan menguasai hati kita dengan Roh dan firman-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/05/23/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org