Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/03/03

Sabtu, 3 Maret 2012

Markus 11:1-11
Jangan salah konsep!

Judul: Jangan salah konsep!
Markus menuturkan kedatangan Yesus ke Yerusalem menjelang hari "H" penderitaan-Nya.

Dua murid diminta untuk mengambil keledai muda dari seseorang di desa. Sebagai Raja, Yesus akan mengendarai seekor keledai muda, yang menggambarkan ketenangan dan kerendahhatian. Bila di Markus 10:42-43, raja dunia digambarkan dengan tangan besi maka Yesus, Sang Raja Damai datang dengan kelembutan dan tanpa kekuatan militer. Yesus telah menggenapi nubuat Zakharia (Za. 9:9).

Sambutan orang banyak terhadap Yesus yang datang mengendarai keledai (8) bagai upaya membentangkan karpet merah bagi orang terhormat yang akan melalui tempat itu. Tampaknya orang banyak melihat tindakan Yesus sebagai suatu pernyataan simbolis tentang identitas-Nya sebagai Mesias bagi Israel. Oleh karena itu mereka mengelu-elukan Dia sebagai Raja Israel yang datang dalam nama Tuhan. Dalam hal ini orang banyak telah bertindak dengan benar. Akan tetapi, konsep mereka mengenai misi kedatangan Yesus dan kerajaan-Nya merupakan suatu kesalahan besar. Mereka telah gagal memahami kedatangan Yesus yang mengendarai keledai sebagai simbol misi yang mengusung kerendahhatian, bukan kuasa politik atau militer.

Orang banyak telah salah berharap karena telah salah konsep mengenai kerajaan Allah. Seruan elu-elu mereka pada Yesus ternyata didasarkan pada berbagai mukjizat yang telah dilakukan oleh Yesus (bdk. Luk. 19:37), bukan karena pemahaman mereka akan misi Yesus. Orang banyak hanya memikirkan dimensi fisik, padahal Kerajaan Allah mewujud dalam pembaruan hubungan seseorang dengan Allah. Kerajaan Allah dibangun bukan di atas revolusi dan peperangan, melainkan melalui penolakan, penderitaan, dan bahkan kematian Yesus di kayu salib yang dianggap memalukan.

Kiranya hubungan kita dengan Yesus dibangun bukan di atas konsep dan hasrat yang keliru, melainkan atas kerinduan mengalami perjumpaan dengan Dia hari demi hari hingga kita serupa dengan Dia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/03/03/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org