Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/13

Selasa, 13 Desember 2011

Wahyu 1:9-20
Tuhan menyertai umat-Nya

Judul: Tuhan menyertai umat-Nya
Kita tidak asing dengan kata 'Imanuel' yang berarti 'Allah menyertai kita, ' karena berkaitan dengan pribadi Yesus sendiri (bdk. Mat. 1:23). Penyertaan Yesus di dalam hidup kita bukan hanya pada waktu senang tetapi juga dalam keadaan sulit. Firman-Nya, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat. 28:20). Namun beratnya tantangan dan pergumulan bisa membuat kita bertanya, "Di manakah Tuhan?"

Itulah yang sedang dihadapi gereja perdana. Pemerintahan kekaisaran Romawi yang keji dan semena-mena telah merampas hak azasi mereka. Karena penderitaan yang berlarut-larut banyak yang mulai meragukan kehadiran dan penyertaan Tuhan. Di tengah situasi seperti itu, Yesus menguatkan gereja-gereja-Nya: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia (9-11), yang mewakili gereja Tuhan dari segala abad dan tempat. Yesus memberikan penglihatan kepada Yohanes di pulau Patmos. Sebagai pernyataan bahwa Dia selalu hadir dan menyertai umat-Nya.

Kehadiran Yesus menyertai gereja-Nya dilukiskan sebagai Anak Manusia dengan segala kuasa dan kemuliaan-Nya di tengah-tengah tujuh kaki dian emas (12-16). Sebutan Anak Manusia menunjuk kepada pribadi Mesias, penguasa alam semesta, yang memiliki kemuliaan dan kekuasaan kekal sebagai Raja dan kerajaan-Nya tidak akan musnah (bdk. Dan. 7:13-14). Kepada Yohanes yang juga mengalami penderitaan karena kesaksiannya (9), Yesus berfirman, "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut." (17b-18). Sekali lagi Yesus menegaskan kemuliaan, kekuasaan dan kedaulatan-Nya.

Secara kasat mata kita tidak dapat melihat kehadiran Tuhan. Namun sesuai firman-Nya kita mengimani bahwa Dia selalu hadir dan tidak pernah meninggalkan kita. Jangan pernah sekalipun meragukan penyertaan-Nya, betapa pun berat pergumulan dan tantangan hidup. Kita harus percaya kepada-Nya selalu dan berpegang pada firman-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/13/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org