Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/10

Sabtu, 10 Desember 2011

Wahyu 1:1-3
Tersingkapnya selubung

Judul: Tersingkapnya selubung
Mengapa banyak orang takut membaca atau mempelajari kitab Wahyu? Mereka mengira kitab ini hanya berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan penghakiman dan akhir zaman serta sulit dimengerti karena banyak menggunakan lambang.

Ketakutan ini sebenarnya tidak beralasan. kitab Wahyu, sesuai dengan artinya ditulis untuk menyingkapkan atau membukakan kebenaran, bukan untuk menyembunyikan atau menutupinya. Kitab Wahyu dapat diumpamakan seperti sebuah lukisan yang tadinya terselubung, lalu selubung itu disingkapkan sehingga lukisan itu tampak jelas.

Perikop yang kita baca merupakan pendahuluan dari kitab Wahyu. Yohanes memulai dengan kalimat, "Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."(1:1). Ungkapan "Inilah wahyu Yesus Kristus" bisa berarti wahyu dengan Yesus sebagai sumbernya, bisa juga wahyu dengan Yesus Kristus sebagai berita utamanya. Keduanya mengungkapkan kebenaran yang penting. Ini adalah wahyu dari Yesus Kristus dan wahyu tentang Dia. 'Dari Yesus Kristus' menegaskan bahwa apa yang Yohanes tulis merupakan segala sesuatu yang Tuhan Yesus telah nyatakan kepadanya (2). Sedangkan 'tentang Dia', berarti wahyu ini menyingkapkan pribadi Yesus Kristus. Dia telah mati, bangkit, dan naik ke Surga serta karya-Nya di dalam kehidupan gereja (orang percaya) pada masa kini. 'Tentang Dia' juga menyingkapkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi berkaitan dengan kedatangan-Nya yang kedua kali.

Inilah keindahan kitab Wahyu. Kitab ini menyingkapkan isi hati Allah bagi gereja-Nya. Kepada para pembaca kitab ini Dia berjanji, "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat" (3). Janji ini berlaku bagi setiap orang percaya dari segala abad dan tempat. Juga berlaku bagi Anda yang membaca dan menuruti apa yang tertulis di dalamnya. Bersyukurlah kepada-Nya!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/10/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org