Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/10/19

Rabu, 19 Oktober 2011

Hosea 6:11-7:16
Dengar teguran Tuhan

Judul: Dengar teguran Tuhan
Setiap orang tua yang baik ketika melihat anaknya melakukan kesalahan pasti akan menegur sambil memberikan nasehat agar anaknya tersebut tidak mengulanginya lagi. Betapa pun besar kesalahan yang dilakukan anak tersebut, pasti orang tuanya siap memberi pengampunan.

Setelah menunjukkan bagaimana Tuhan marah kepada orang Israel, perikop ini berbicara bahwa dengan kasih karunia Tuhan ingin memulihkan Yehuda dan Israel (6:11, 7:1). Namun demikian mereka diberi teguran akan dosa-dosa yang mereka lakukan. Mereka mengira bahwa dengan adanya kasih Tuhan, pelanggaran yang mereka lakukan telah dilupakan Tuhan (7:2). Dosa mereka tersebut diwakili oleh tindakan Efraim dan Samaria yang menjadi simbol dari sikap pemimpin dan rakyat pada saat itu (7:1). Perbuatan yang mereka lakukan yakni pertama, perbuatan a-moral. Mereka seperti penyamun atau perampok yang tidak menghargai hak hidup orang lain, sehingga orang asing tidak dapat melewati daerah tersebut (7:1). Kedua, hidup dalam a-susila. Mereka hidup dalam hawa nafsu yang berlebihan seperti bara api (4, 6-10). Ketiga, hidup yang mendua hati dan melawan Tuhan. Mereka tidak peduli dengan Tuhan dan mencari keselamatan kepada Allah lain yang pada akhirnya tidak menjamin pemulihan kehidupan mereka (7:15-16). Keempat, kesombongan dan keegoisan. Mereka tidak peduli dengan kekuatan bangsa lain yakni Asyur yang begitu kuat dan dapat menghancurkan mereka seketika (9) Dampak dari perbuatan mereka adalah Tuhan menyerahkan mereka dalam tangan bangsa lain dan mereka hidup dalam penderitaan yang sangat (9, 13)

Sebagai orang yang telah menerima Tuhan, kita mesti setia kepada-Nya. Pencobaan, peristiwa tragis yang kita alami, di satu pihak menjadi teguran bagi kita untuk berbalik kepada Tuhan. Di lain pihak menjadi motivasi kita untuk tetap teguh kepada-Nya. Mari belajar dari sikap dan perbuatan orang Israel yang jauh dari hadapan Tuhan. Jika salah satu sikap tersebut ada pada kita, sekarang saatnya kita berubah sebelum kita celaka (13).

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/10/19/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org