Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/09

Jumat, 9 September 2011

Amsal 2:10-22
Hikmat memelihara dan menuntun

Judul: Hikmat memelihara dan menuntun
Salah satu tanda orang berhikmat adalah moralitasnya. Hikmat memang menyediakan rambu-rambu moralitas bagi orang yang bersedia hidup di dalamnya. Nyata bahwa selain memimpin orang untuk menapaki jalan yang benar, hikmat juga melindungi orang agar tidak melangkah di jalan yang keliru.

Dalam bacaan ini kita melihat bahwa orang yang berhikmat akan terpelihara dari pengaruh orang-orang yang menyukai kejahatan (10-15). Siapakah mereka? Mereka ialah orang-orang yang telah menjauhi Allah dan menghindar dari pimpinan-Nya. Mereka memilih jalan sendiri, yaitu jalan yang menuju kegelapan. Sementara orang yang menyimpan hikmat dalam hatinya akan dapat menghindari perempuan jalang dan perempuan asing yang berusaha merayu (16). Mungkin yang dimaksud adalah perempuan nonIsrael yang dinikahi oleh laki-laki Israel. Pernikahan semacam ini mengandung bahaya karena perempuan-perempuan itu kemudian memengaruhi keluarganya dalam hal iman. Kita baca di sini bahwa perempuan itu sendiri sebelumnya telah meninggalkan pasangan hidupnya dan juga telah meninggalkan Allah (17-18). Kejahatannya bertambah karena perempuan itu memengaruhi banyak orang untuk meninggalkan Allah (19). Maka akhir hidup si perempuan itu jelas, ia akan dihukum Allah (18, 22).

Namun di sisi lain, hikmat menuntun orang ke jalan yang benar (20-21). Dan orang yang bersedia dipimpin oleh hikmat adalah orang yang berani untuk hidup di luar pengaruh orang-orang yang menentang Allah. Hikmat memang hanya akan memimpin orang untuk hidup berdasarkan kehendak Allah. Sebab itu bila orang tidak berhikmat, orang itu akan mudah terjebak ke dalam berbagai hal yang menjauhkan dirinya dari kebenaran Allah.

Kalimat-kalimat amsal yang begitu indah bisa mendorong kita untuk memilih jadi orang berhikmat. Namun ingatlah bahwa untuk jadi berhikmat, kita perlu menimba hikmat itu dari Sang Sumber Hikmat sendiri. Maka sediakanlah waktu Anda bagi Dia, Sang Hikmat Tertinggi hingga hikmat itu pun menjadi bagian Anda.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/09/09/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org