Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/08/08

Senin, 8 Agustus 2011

Yosua 13:1-7
Pemimpin dan Tuhan

Judul: Pemimpin dan Tuhan
Usia dapat menggerogoti kemampuan seseorang dan bisa membatasi dia dalam berkarya. Bagaimana pun hebatnya seseorang di masa mudanya.

Yosua telah tua, tetapi masih banyak daerah yang belum diduduki (1). Belum diduduki berbeda makna dengan belum ditaklukkan. Yosua pasal 5-12 mengisahkan penaklukan tanah Kanaan oleh bangsa Israel, diakhiri dengan daftar raja-raja yang telah dikalahkan. Pasal 13-21 mengisahkan tentang bagaimana masing-masing suku menduduki tanah milik pusaka mereka. Namun sembilan setengah suku, yang mendapatkan milik pusaka di sebelah barat sungai Yordan, belum berpencar untuk menduduki tanah warisan mereka. Hanya dua setengah suku yang telah menduduki milik pusaka mereka di sebelah timur sungai Yordan (Yos. 13:8).

Akan tetapi, masih ada daerah-daerah yang belum ditaklukkan (2-6), yaitu daerah-daerah di pinggiran tanah perjanjian. Dibandingkan dengan daerah yang sudah ditaklukkan, sebenarnya daerah yang belum ditaklukkan tidaklah banyak. Namun karena Yosua sudah tua dan tidak akan lagi memimpin Israel, maka Tuhan berjanji bahwa Ia sendirilah yang akan menghalau penghuni daerah itu. Sebelumnya, Yosua masih harus mengundi daerah-daerah itu di antara orang Israel untuk menjadi milik pusaka mereka (6b). Suku-suku yang mendapat undian untuk mewarisi suatu daerah haruslah berperang untuk merebut daerah tersebut, walau Tuhanlah yang akan memberikan kemenangan.

Dari perikop ini kita belajar bahwa Tuhan memang memakai orang yang berkenan di hati-Nya untuk memimpin umat-Nya. Namun di atas segala sesuatunya harus disadari bahwa Tuhanlah yang bekerja di dalam dan melalui diri sang pemimpin. Ada masanya seseorang harus mundur dari kepemimpinannya karena faktor usia, dll. Pada saat itu, seorang pemimpin harus rela menanggalkan jabatannya tanpa perlu merasa terhina atau tersingkir, karena masa jabatan pun ada di tangan Tuhan.

Dan sebagai orang yang dipimpin, kita harus mendukung pemimpin kita dalam doa agar menjalankan kepemimpinannya dengan bergantung pada Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/08/08/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org