Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/08/02

Selasa, 2 Agustus 2011

Yosua 10:16-28
Tanggung jawab kita

Judul: Tanggung jawab kita
Seorang berdoa kepada Tuhan, "Tuhan berikanlah aku pekerjaan." Lalu ia menunggu dan menunggu, berharap ada mukjizat pekerjaan yang datang kepada dia. Orang lain juga berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, damaikan aku dengan saudaraku." Lalu ia tinggal diam, berharap bahwa saudaranya akan datang menjumpai dia untuk berdamai. Terkadang kita menjalani hidup kerohanian kita dengan logika yang terbatas. Kita menyangka bahwa Tuhan akan mengerjakan semuanya. Kata-kata seperti "biarkan hidup ini mengalir", sering diucapkan oleh banyak orang, pertanda pasrah pada apa yang akan terjadi. Benarkah Tuhan selamanya meminta kita hanya menunggu dan mengharapkan mukjizat datang lalu kita berlindung di balik kata "mengalir" itu? Rasanya tidak!

Selain memperlihatkan bahwa Tuhan menjamin kemenangan mereka atas lawan, Tuhan juga menuntut supaya Israel bekerja. Tuhan memerintahkan supaya musuh dikejar dan ditumpas habis (19). Ia meminta perang itu dituntaskan. Tuhan juga menginstruksikan Yosua untuk memperlakukan musuh sebagaimana mestinya (26-27). Musuh-musuh itu harus digantung dan dilemparkan sebagai peringatan bagi bangsa lain yang mencoba melawan Israel. Bangsa Israel diminta untuk mengerjakan tanggung-jawabnya, mereka tidak boleh berdiam diri saja. Menunggu dan menanti mukjizat Tuhan karena mengharapkan Dia bekerja secara penuh dan terus menerus melakukan aksi supranatural, membuat bangsa itu tidak bertanggung jawab.

Kita bersyukur memiliki Tuhan yang membuat kita berperan juga di dalam rencana-Nya. Namun di samping peran Tuhan, hendaknya kita tidak duduk berpangku tangan saja. Alangkah tidak bijak seseorang yang hanya duduk berdoa dan pasrah pada masalah, tanpa melakukan sesuatu. Kita sering mendengar kalimat bijak, "Kerjakanlah bagian kita dan biarlah Tuhan yang mengerjakan selebihnya." Maka jangan hanya meminta Tuhan bekerja melakukan segalanya bagi kita. Belajarlah untuk mengerjakan bagian yang menjadi tanggung jawab kita. Melaluinya kita akan mengalami kuasa Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/08/02/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org