Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/21

Kamis, 21 Juli 2011

Yosua 6:1-11
Kedaulatan Tuhan

Judul: Kedaulatan Tuhan
Perang salib berbeda dengan perang kudus dalam kitab Yosua ini. Perang salib dimotivasi politik ekonomi raja dan Paus yang mengakibatkan kematian ratusan ribu orang.

Perang penaklukan Yerikho berasal dari rencana Allah. Pertama, menggenapi janji Allah kepada Abraham untuk memberikan tanah Kanaan kepada Israel. Kedua, Tuhan memakai umat-Nya untuk membasmi dosa-dosa di Kanaan, antara lain penyembahan berhala dengan segala kenajisannya dan moralitas bangsa yang tidak mengenal Tuhan.

Kedaulatan Tuhan dinyatakan kepada Yosua dan Israel, karena dengan kuasa mutlak Tuhan raja Yerikho diserahkan kepada Israel. Tidak ada perjanjian damai dengan raja Yerikho sebab Yerikho adalah milik Tuhan dan dengan kuasa-Nya yang mutlak, Yerikho diserahkan kepada Israel. Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatunya dan Ia berhak mengambil serta memberi.

Berita penyebakan sungai Yordan menghasilkan efek rasa takut di kalangan rakyat maupun para pemimpin, sehingga mereka menutup rapat pintu-pintu gerbang.

Tuhan bekerja dengan kuasa-Nya yang akbar, yang menggentarkan raja-raja Kanaan. Akan tetapi, cara-Nya menyerahkan Yerikho kepada Israel sangat tidak masuk akal, walaupun kemudian ternyata jitu. Di hari pertama pengepungan Yerikho, pasukan Israel yang terdiri dari pasukan bersenjata dengan diiringi tujuh imam yang meniup sangkakala dan di belakang mereka menyusul tabut perjanjian, berkeliling satu kali. Bagi orang Israel sendiri, hal ini pasti membingungkan, tetapi mereka taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Bila Tuhan menyuruh Anda hanya mengelilingi lawan saja, beranikah Anda maju berperang melawan musuh tanpa mengeluarkan senjata? Di situlah terletak ujian iman, yaitu untuk percaya bahwa pengaturan Tuhan tidak pernah salah walau sulit diterima akal sehat. Kiranya Tuhan menolong kita untuk teguh beriman pada kedaulatan-Nya dengan berani memercayakan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan yang berkuasa penuh atas dunia ini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/07/21/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org