Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/25

Rabu, 25 Mei 2011

Kejadian 19:12-29
Allah mengasihi umat-Nya

Judul: Allah mengasihi umat-Nya
Allah kita adalah Allah yang adil dalam menghakimi dosa seperti yang digambarkan oleh pernyataan bahwa Allah akan turun untuk melihat kejahatan Sodom sebelum menjatuhkan hukuman (Kej. 18:21). Selain adil, Allah juga penuh anugerah dan dalam murka-Nya Ia tetap mengingat kasih sayang kepada orang-orang yang Dia kasihi.

Nas hari ini menunjukkan bahwa dalam anugerah-Nya, Allah berinisiatif untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya. Ini jelas merupakan kemurahan Allah karena dalam negosiasi-Nya dengan Abraham, Ia tidak menyatakan bahwa sebelum menghancurkan Sodom, orang benar perlu diselamatkan. Dalam kota tersebut hanya Lot dan mungkin kedua anak perempuannya yang dapat dikategorikan sebagai orang benar, sehingga kurang dari sepuluh orang benar yang menjadi persyaratan agar Sodom tidak dihancurkan (Kej. 18:32).

Lot tidak memiliki pengaruh apa pun di Sodom. Ia pun tidak berkuasa membujuk kedua calon menantunya untuk melarikan diri bersama dia. Istrinya pun menjadi tiang garam karena tak rela meninggalkan Sodom (14, 26). Bahkan Lot pun seperti tidak rela meninggalkan Sodom sehingga malaikat harus menarik tangannya dan keluarganya untuk meninggalkan Sodom (16). Bukan hanya enggan melepaskan hartanya, Lot juga terus memikirkan kenyamanan dirinya sehingga ketika disuruh untuk lari ke pegunungan (17), ia meminta supaya ia boleh lari ke kota yang dekat saja (20). Kita melihat bahwa kesabaran Tuhan sungguh luar biasa dalam menghadapi Lot yang masih memikirkan harta dunia dan kenyamanan. Tuhan tetap memberikan pertolongan dan kasih karunia-Nya.

Sungguh Allah kita berlimpah dalam kasih karunia dan kesabaran yang begitu berlimpah. Begitu besar kasih-Nya sehingga dalam murka-Nya pun Ia selalu mengingat umat-Nya. Oleh karena itu, jika Allah sedang mendisiplinkan kita karena kesalahan kita, janganlah takut untuk memohon ampun dan anugerah-Nya karena dalam murka-Nya pun, Ia mengingat kita dengan kasih sayang (bdk. Hab. 3:2).

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/05/25/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org