Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/23

Senin, 23 Mei 2011

Kejadian 18:16-33
Dilatih Allah

Judul: Dilatih Allah
Panggilan Allah bukan berarti umat-Nya secara otomatis menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Setelah Allah memanggil kita, maka Allah akan membentuk dan mengasah kita supaya kita semakin mendekati tujuan panggilan kita. Demikianlah dalam nas hari ini kita melihat Allah melatih Abram yang telah diubah namanya menjadi Abraham (bapak bangsa bangsa, Kej. 17:4-5), supaya hidupnya semakin mencerminkan panggilannya sebagai bapak bangsa-bangsa.

Telah tiga kali Abraham mendapat kesempatan untuk berbicara kepada Tuhan, dan setiap kali Abraham hanya memikirkan tentang dirinya dan keturunannya (bdk. Kej. 15:2-3, 8, 17:18). Karena itu dengan sengaja Allah memutuskan untuk memberitahu Abraham tentang rencana-Nya menghancurkan kota Sodom (17). Alasan Allah memberitahu Abraham adalah karena Ia telah memilih Abraham untuk menjadi berkat bagi segala bangsa (18-19). Allah ingin Abraham dilatih menjadi seperti panggilannya, yaitu bapak bagi bangsa-bangsa.

Ternyata Abraham memang berdoa, bahkan bernegosiasi dengan Tuhan untuk menyelamatkan Sodom. Ia memberanikan diri untuk meminta Tuhan tidak menghancurkan Sodom jika ada lima puluh orang benar. Sampai akhirnya Allah menyetujui bahwa jika ada sepuluh orang benar, Sodom tidak akan dihancurkan. Terlihat bahwa Allah sudah memiliki rencana sendiri dalam menyelamatkan Lot, kerena jika Allah hanya mengikuti apa yang diminta Abraham, Lot pasti akan binasa bersama Sodom karena tidak ada sepuluh orang benar di Sodom. Jelas sekali tujuan Allah melatih Abraham adalah untuk memfungsikan dirinya sebagai pendoa bagi bangsa-bangsa. Setelah peristiwa ini lewat, untuk pertama kalinya Allah menyebut Abraham sebagai "nabi" (Kej. 20:7) karena Abraham telah terlatih untuk menjadi pendoa bagi bangsa-bangsa lain.

Kita perlu menyadari bahwa Allah terus melatih kita dengan tujuan membentuk kita agar sesuai dengan panggilannya bagi kita. Maka kita perlu belajar peka terhadap setiap bentuk pelatihan dari Tuhan. Jangan sia-siakan setiap kesempatan yang Tuhan berikan dengan menaati kehendak-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/05/23/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org