Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/14

Sabtu, 14 Mei 2011

Kejadian 14:1-16
Kasih yang tulus

Judul: Kasih yang tulus
Konflik dan kedamaian adalah dua hal yang bertolak belakang. Konflik membuat ikatan kasih menjadi hilang. Ibu Teresa pernah berkata "Jika tidak ada kedamaian di antara kita, itu dikarenakan kita melupakan bahwa kita memiliki satu sama lain."

Dalam perikop ini, kita melihat teladan Abram serta mempelajari kekuatan kasih yang tanpa batas dan tidak terhalangi oleh kegagalan sekalipun. Sebenarnya ada dua faktor yang dapat menghalangi Abram untuk menyatakan kasihnya. Pertama, kekuatan para musuh. Di pasal ini, penulis mengisahkan adanya dua kekuatan besar yang bermusuhan, yaitu Kedorlaomer dan sekutunya di satu pihak serta Sodom dan Gomora beserta sekutunya di pihak lain (1-7). Kerajaan Kedorlaomer dan sekutunya adalah kerajaan yang besar. Mereka adalah bangsa yang kuat dan terlatih berperang.

Kedua, adalah konflik yang pernah muncul antara Abram dengan Lot mengenai ladang penggembalaan. Konflik yang menyebabkan terpisahnya tempat tinggal mereka, ternyata tidak disimpan Abram di dalam hatinya. Maka ketika mendengar bahwa Lot menjadi tawanan perang, Abram menunjukkan kasih yang besar dengan mengerahkan pasukan untuk mengejar musuh (14), tanpa memikirkan risikonya. Mengapa Abram bersedia melakukan hal itu? Karena Lot adalah keponakan, yang sudah dianggap sebagai anaknya. Juga karena kepercayaan Abram pada kekuatan Tuhan (Kej. 14:20).

Menolong orang saja sudah merupakan sesuatu hal. Apalagi bila menolong itu membuat kita harus berhadapan dengan risiko. Maka menolong orang yang pernah bermasalah dengan kita sudah merupakan hal berbeda. Mungkin kita masih akan pikir-pikir untuk melakukannya. Namun ingatlah perkataan Tuhan Yesus, "Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka" (Luk. 6:35). Maka sebaiknyalah kita mengingat bahwa hubungan yang telah terjalin dengan orang yang pernah berkonflik dengan kita jauh lebih indah dibanding konflik yang terjadi. Ingatlah, kekuatan kasih justru semakin nyata ketika diperhadapkan dengan tantangan dan konflik.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/05/14/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org