Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/10

Selasa, 10 Mei 2011

Kejadian 11:10-26
Bertekun, setia, taat

Judul: Rencana dan pilihan Tuhan
Daftar keturunan Sem di dalam perikop yang kita baca ini didahului oleh peristiwa pembangunan menara Babel yang dilakukan oleh sebagian dari keturunan Nuh. Kita tahu bahwa kemudian Tuhan menghukum dengan mengacau balaukan mereka dan membuat mereka terpencar-pencar ke seluruh penjuru bumi.

Walau penghukuman Allah telah menimpa Babel dan riwayat kota itu telah berakhir, tetapi janji Allah kepada Nuh tidak sirna. Nuh dan sebagian keturunannya akan tetap memegang janji itu. Karena itu masih ada orang-orang yang setia kepada Tuhan, yang tidak ikut-ikutan dalam peristiwa yang merupakan pemberontakan terhadap Tuhan itu.

Sem adalah anak Nuh yang dikhususkan Allah untuk menghasilkan keturunan Ilahi yang menjadi berkat bagi banyak orang. Perikop yang kita baca hari ini menampilkan daftar keturunan Sem yang tidak muncul dalam bagian sebelumnya (Kej. 10:1-32). Di perikop ini, silsilah Sem ditampilkan lebih terinci. Disebutkan bahwa Selah memperanakkan Eber, dan Eber kemudian memiliki dua orang anak yang bernama Yoktan dan Peleg. Silsilah keturunan Yoktan telah dituliskan sebelumnya bersama-sama dengan silsilah keturunan Ham dan Yafet. Nama Yoktan sendiri malah sama sekali tidak muncul pada perikop ini. Penulis lebih fokus menyajikan daftar keturunan Peleg secara terinci yang berakhir pada Abram, Nahor, dan Haran (26). Ini mengindikasikan bahwa silsilah ini merupakan gambaran generasi yang dipersiapkan Allah untuk sebuah rencana yang telah Dia persiapkan. Seperti kita baca dalam kisah selanjutnya bahwa Abraham merupakan orang pilihan Allah untuk menjadi bapak dari sejumlah besar bangsa.

Daftar keturunan Sem ini memperlihatkan bahwa murka Allah bukan dimaksudkan untuk meniadakan janji-Nya. Janji-Nya kepada umat-Nya akan tetap tergenapi dan Ia akan memilih orang-orang yang tepat untuk itu, yaitu orang-orang yang setia kepada Dia.

Kiranya pilihan Tuhan atas kita membuat kita untuk tetap bertekun dalam kesetiaan iman kita kepada Dia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/05/10/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org